Tuesday, 9 December 2014

Gejala HIV dan Aids HIV singkatan dari Human

Immunodeficiency Virus atau AIDS (Acquired Immune-Deficiency Syndrome) adalah sekumpulan infeksi yang merusak sistem kekebalan tubuh akibat virus HIV. Virus ini, akan aktif menyerang darah putih dalam tubuh. Selama 3-6 minggu penderita akan mengalami demam pada tubuh, tergantung pada kekebalan tubuh penderita. Tetapi seiring dengan waktu tubuh akan merasa melemah. Virus ini biasanya ditularkan melalui air mani, ASI, jarum suntik yang sudah terkontaminasi, berhubungan seksual dengan si penderita atau sering berganti-ganti pasangan. Menurut Wikepedia, para ilmuwan menyatakan bahwa AIDS berasal dari Negara Arika Sub-Sahara. Dan kini AIDS mewabah di seluruh penjuru dunia. Gejala Awal Pada Penderita HIV AIDS 1. Demam Demam ringan tapi berkepanjangan pada suhu 102ยบ F, jika gejala demam ini tidak ada kemungkinan penderita merasakan sakit tenggorokan, merasa lebih gampang dan lebih cepat lelah, dan kelenjar getah bening. Pada tahap ini kemungkinan Virus telah menyerang ke dalam aliran darah. 2. Kelelahan Respon inflamasi dalam tubuh akan terkepung dampaknya tubuh akan merasa cepat lelah. 3. Nyeri Sendi, Lelah Otot, dan Kelenjar Getah Bening Kelenjar getah bening ini salah satu sistem kekebalan pada tubuh dan akan meradang jika terkena infeksi. ARS menimbulkan seperti flu, infeksi virus lainnya, dan sifilis menyebabkan gejala yang sama, berdampak nyeri sendi dan kelelahan pada otot persendian. 4. Ruam Kulit Ruam kulit bisa terjadi lebih awal atau terlambat selama mengalami HIV. Menurut Dr Horberg ” bisul disertai daerah merah muda, Ruam juga bisa muncul di batang tubuh”. 5. Mual, Diare dan Muntah-muntah 30-60% penderita HIV mengalami mual, diare, dan muntah-muntah. Gejala bisa muncul akibat dari terapi antiretrovial, biasanya terjadi akibat dari infeksi oportunistik. 6. Menurunnya Berat Badan Menurunnya berat badan biasanya terjadi karena Diare berat, ini menunjukan penurunan daya tahan tubuh yang cukup menipis. Adapun penderita yang berbadan kurus walau sudah makan dalam porsi banyak. 7. Batuk Kering Batuk biasa pada umumnya tidak akan mengalami jangka panjang, walau batuk kering atau batuk berdahak. Pada kasus ini, penderita akan mengalamai batuk kering hingga 1 tahun dan obat antibiotik atau obat-obat batuk yang di jual di pasaran tidak akan membantu meredakan batuk pada penderita HIV. 8. Pneumonia Batuk dan penurunan berat badan ini pertanda bahwa virus melanjutkan tahap yang lebih serius, dengan sistem kekebalan yang sudah menipis kian hari kian berkurang. Kuman pada kasus ini tidak akan mengakibatkan apa-apa jiga sistem kekebalan tubuh kuat. 9. Perubahan pada kuku Kuku pada penderita akan mengalami kelengkungan dan penebalan, hal ini karena terjadi infeksi jamur pada kuku. 10. Infeksi Jamur Infeksi jamur atau biasa terkenal dengan thrush, infeksi mulut yang disebabkan karena ragi Candida. Infeksi ini yang sering umum terjadi pada wanita yang terjadi pada mulut dan tenggorokan sehingga penderita HIV ini sulit untuk menelan. 11. Sulit Berkonsentrasi Pada gejala ini, penderita akan lebih mudah emosi, perubahan emosional yang sangat kognitif bisa di liat dari kurangnya konsentrasi, mudah tersinggung, gampang lupa, kurang koordinasi, ceroboh, melemah daya keterampilan, mencatat terlalu lambat, dan lain-lain. 12. Cold Sores Herves mulut dan herves kelamin ini menujukkan tahap HIV stadium akhir. Infeksi ini biasanya menular saat berhubungan badan, orang-orang penderita HIV biasanya memiliki kemungkinan terserang herves lebih mudah, hal ini karena HIV telah melemahkan sistem kekebalan tubuh. 13. Kesemutan Penderita HIV bisa mengalami mati rasa pada kaki dan tangan, hal ini karena neuropati perifer yang terjadi juga pada penderita diabetes. 14. Haid yang kurang teratur Kepada Penderita HIV pada wanita, akan mengalami ketidak beraturan haid, periode bisa lebih sedikit dan sebentar. Obat-obatan Bagi Penderita HIV AIDS 1. AZT atau Azidothymtdine, obat ini hanya bisa memberhentikan perkembangan virus, tetapi obat ini memberi efek samping bagi pengkonsumsinya yakni kerusakan tulang sumsum dan juga anemia akut. 2. DDI atau Discoxyycitidine, obat ini juga memberhentikan proses perkembangan virus, tetapi lain dengan AZT, obat ini tidak menimbulkan efek samping yang terlalu fatal 3. DDC atau zalcitabine, obat ini menahan perkembangan virus HIV AIDS. 4. M-HAD ( Meiji Humin Derivetize Al-Bumin) ini sejenis ramuan obat dari hasil penelitian d Jepang. 5. Tachyplesin, ramuan ini merupakan cairan kimia yang di ambil dari kepiting yang di namakan T-220. Tetapi obat ini masih memiliki efek samping seperti obat pada pada AZT. (int/*/iin)

No comments:

Post a Comment