Sunday, 15 February 2015

Pikir Ulang sebelum Sedot Lemak






Sedot lemak atau dikenal juga dengan nama liposuction - merupakan jenis prosedur operasi yang menggunakan teknik penyedotan untuk mengeluarkan lemak tubuh dari bagian-bagian tertentu. Belakangan ini, sedot lemak menjadi populer di antara mereka yang ingin menghilangkan lemak dari tubuhnya secara instan.
Tetapi, pikir ulang berpuluh-puluh kali bila Anda ingin melakukan sedot lemak. Proses ini memiliki banyak risiko yang tidak akan Anda inginkan.
Ketika dilaksanakan, operasi sedot lemak berisiko untuk pendarahan, infeksi, dan reaksi tidak diinginkan terhadap pembiusan. Risiko komplikasi juga ada, tergantung pada besar tidaknya operasi sedot lemak tersebut.
Berikut ini adalah komplikasi yang muncul setelah proses sedot lemak:
Tampilan yang tidak teratur, karena kulit berisiko untuk terlihat tidak rata, bergelombang, atau memburuk akibat penyedotan yang tidak rata, kulit yang kurang elastis, dan penyembuhan yang tidak biasa. Ketidakteraturan tersebut dapat bersifat permanen.
Anda juga berpotensi mengalami mati rasa di bagian yang dioperasi, baik mati rasa yang sementara maupun permanen. Iritasi sementara pada saraf juga berpotensi terjadi.
Infeksi, walau infeksi berat pada kulit jarang terjadi. Bila ada infeksi, maka Anda akan membutuhkan perawatan pasca operasi dengan kemungkinan mendapat bekas luka yang signifikan.
Walaupun jarang, operasi sedot lemak juga berisiko menimbulkan kebocoran di organ bagian dalam. Kanula adalah tube kecil yang digunakan dalam operasi sedot lemak. Bila kanula menusuk terlalu dalam, kebocorannya membutuhkan operasi tambahan dan berpotensi untuk menjadi fatal.
Risiko terbesar adalah kematian. Ini bisa jadi disebabkan oleh reaksi terhadap obat bius. Bisa pula karena pertukaran antara cairan yang dimasukkan dan disedot. Pertukaran itu bisa menimbulkan masalah pada ginjal dan jantung yang berujung pada kematian.
Bagaimana? Apakah sedot lemak masih ada dalam pilihan untuk mengurangi lemak Anda? Atau, apakah Anda sudah memikirkan opsi lain yang lebih sehat dan tidak berisiko, walaupun tidak memberikan hasil instan? (mel2)


Kenali Dulu Efek Sampingnya

Liposuction atau operasi sedot lemak kerap dipilih sebagai jalan pintas untuk menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak membandel di tubuh. Tapi sebelum melakukannya, ada baiknya Anda mengetahui efek samping atau bahaya yang mengintai setelah operasi.
Liposuction adalah prosedur pembedahan yang menggunakan teknik hisap untuk menghilangkan lemak dari daerah tertentu di tubuh, seperti dari perut, pinggul, paha, bokong, lengan, atau leher. Liposuction juga membentuk (kontur) daerah-daerah tersebut.
Seperti halnya operasi besar, sedot lemak juga membawa risiko, seperti pendarahan dan reaksi terhadap anestesi. Berikut komplikasi-komplikasi yang mungkin terjadi setelah operasi sedot lemak, seperti:

1. Penyimpangan kontur
Kulit Anda mungkin tampak bergelombang, berkerut, atau 'layu' karena pembuangan lemak tidak merata, elastisitas kulit buruk dan penyembuhan yang tidak biasa. Perubahan ini mungkin permanen. Kerusakan di bawah kulit dari tabung tipis (cannula) yang digunakan selama liposuction dapat membuat kulit berbintik secara permanen.

2. Akumulasi cairan
Kantong cairan sementara (seromas) dapat terbentuk di bawah kulit. Cairan ini mungkin perlu dikeluarkan dengan jarum.

3. Mati rasa
Anda mungkin merasa mati rasa sementara atau permanen di daerah yang dioperasi. Iritasi saraf juga mungkin terjadi.

4. Infeksi
Infeksi kulit bisa terjadi, meski hanya pada kasus-kasus tertentu. Infeksi kulit yang parah mungkin mengancam nyawa.

5. Lubang internal
Meski jarang terjadi, kanulai yang menembus terlalu dalam bisa menusuk organ internal. Ini mungkin memerlukan pembedahan darurat.

6. Emboli lemak
Potongan lemak yang menempel dapat melepaskan diri dan terjebak dalam pembuluh darah, berkumpul di paru-paru atau melakukan perjalanan ke otak dan menyebabkan emboli. Emboli lemak merupakan keadaan darurat medis.

7. Masalah ginjal dan jantung
Pergeseran tingkat cairan seperti cairan yang disuntikkan dan disedot keluar dapat menyebabkan ginjal dan masalah jantung yang berpotensi mengancam nyawa.
Risiko-risiko komplikasi meningkat jika ahli bedah bekerja pada permukaan yang lebih besar dari tubuh Anda, atau melakukan beberapa prosedur selama operasi yang sama. Pertimbangkan efek samping ini dengan baik sebelum Anda memutuskan melakukan operasi sedot lemak. (dth/mel)
 

No comments:

Post a Comment