Akhirnya tiba juga bulan Ramadhan yang sudah lama ditunggu-tunggu. Bagi Anda yang menunaikan ibadah puasa, irama kehidupan sudah tentu mengalami perubahan. Misalnya saja, kalau Anda sering makan keluar, hal itu mungkin berkurang. Namun di sisi lain, Anda mungkin meningkatkan frekuensi jalan-jalan ke mal (dengan alasan menunggu buka, begitu kan?).
Nah, kalau gaya hidup berubah, otomatis jumlah
pengeluaran juga akan berubah. Seberapa besar? Mari kita simak bersama-sama.
Umumnya, ketika bulan puasa, saat-saat yang
paling "beratkan" adalah menjelang buka. Kalau Anda wanita karier dan
bekerja di kantor, biasanya ada tiga pilihan tindakan: meneruskan pekerjaan di
kantor (kalau memang ada), pulang ke rumah dan menyiapkan hidangan buka puasa,
atau jalan-jalan. Mal umumnya menjadi tempat menunggu buka paling favorit. Di
sinilah Anda punya sekian waktu di tempat yang banyak godaan untuk membeli sesuatu.
Bagi ibu rumah tangga, mungkin mal bukan
pilihan utama untuk ngabuburit. Karena bisa jadi Anda mungkin sedang sibuk
menyiapkan hidangan buka puasa. Tapi bukan berarti tidak ada ibu rumah tangga
yang ke pertokoan, lho. Karena tak sedikit pula yang bersama keluarganya pergi
bersama ke mal untuk berbuka di sana.
UTAMAKAN YANG PERLU
Nah, saat ngabuburit di mal, pertanyaannya
sederhana: toko mana yang biasnya Anda datangi pertama kali? Umumnya toko
busana dan aksesori. Betul kan? Itu sebabnya, selama bulan puasa, pembelian
baju dan aksesori di mal-mal bisa meningkat sampai 2 - 3 kali lipat dibanding
bulan-bulan biasa!
Lho, memangnya enggak boleh? Tentu saja
boleh. Untuk itu, saya akan berikan beberapa tips bagi Anda agar tetap dapat
mengontrol pengeluaran Anda:
1.
Bedakan antara
"butuh" dan "ingin". Ketika Anda melihat baju bagus di toko
dan Anda tertarik untuk membeli, coba tanya kepada diri Anda sendiri, apakah
Anda betul-betul memerlukannya? Kalau ya, beli saja. Tapi kalau tidak, ya,
mungkin saja dalam hal ini Anda cuma "lapar mata". Karenanya, dulukan
membeli barang-barang yang diperlukan. Baru kemudian, bila memang ada sisa
uang, silakan membeli barang-barang yang Anda inginkan.
2.
Kalaupun Anda perlu membeli
busana dan aksesori, sebaiknya fokuskan pada busana dan aksesori yang memang
Anda perlukan dalam waktu dekat. Misalnya, busana dan aksesori yang akan Anda
pakai saat Hari Raya. Kalau untuk keperluan tahun depan, toh bisa nanti saja,
kan?
KURANGI JUMLAH MENU
Bagaimana dengan makanan? Banyak orang
mengira bahwa ketika bulan puasa, pembelian bahan makanan jadi berkurang.
Kenyataannya tidak. Karena jumlah makanan yang diperlukan sebetulnya sama
dengan hari biasa. Hanya waktu makannya yang beda. Malah, saat bulan puasa, ada
dorongan untuk menambah menu, terutama saat berbuka. Umumnya keluarga di
Indonesia menyiapkan menu buka puasa dengan dua atau tiga macam menu. Contoh,
kolak pisang, bubur sumsum, dan es blewah.
Yang perlu disadari, memasuki bulan puasa,
harga-harga bahan makanan umumnya mulai merambat naik (sekarang saja sudah
terjadi). Kesimpulannya, pengeluaran rupiah untuk pembelian bahan makanan
selama bulan puasa tidak berkurang. Malah mungkin meningkat.
Wah, kalau uangnya ada sih tidak apa-apa.
Tapi bagaimana kalau dana Anda terbatas? Bagaimana mengatur anggarannya? Ada
beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
1.
Sajikan menu yang lebih sedikit
ketika berbuka puasa. Memang, itu tergantung dari jumlah anggota keluarga Anda.
Tapi daripada Anda menyajikan 3 atau 4 menu yang berbeda ketika berbuka, kenapa
Anda tidak menyajikan 1 atau 2 menu saja? Toh untuk berbuka tidak harus makan
sekenyang-kenyangnya. Masih ada waktu saat makan malam. Mungkin Anda bisa
menyajikan kolak pisang pada saat berbuka puasa hari ini, bubur sumsum untuk
esok, dan es blewah untuk lusa. Lebih hemat daripada ketiganya dikeluarkan
sekaligus.
2.
Ketika membeli bahan makanan,
usahakan untuk tetap mengedepankan semua unsur empat sehat lima sempurna.
Dengan demikian, uang yang Anda keluarkan untuk membeli bahan makanan jadi
lebih bermanfaat karena mengandung semua unsur gizi yang diperlukan tubuh.
3.
Untuk menyiasati harga-harga
yang naik, cobalah mencari tempat-tempat yang punya harga lebih murah. Umumnya
bisa Anda temukan di tempat-tempat belanja grosir. Toh pada bulan puasa Anda
pasti lebih cenderung membeli barang kebutuhan rumah tangga dalam jumlah
banyak. Jadi, sekalian saja berbelanja untuk banyak kebutuhan sekaligus.
(net/mel)
No comments:
Post a Comment