Rina Riswandani
Mahasiswi dan Ibu Rumah Tangga
Warga jalan H.Isa II Tanjung Redeb
Tips
memilih kolang kaling yang segar dan aman untuk dikonsumsi bukan perkara mudah.
pasalanya saat bulan Ramadhan banyak orang memilih kolang kaling sebagai menu
berbuka puasa atau tajil. Kolang kaling si buah aren, siapa yang tidak mengenal
bulatan kenyal berwarna putih bening ini? Kehadirannya sering muncul di
berbagai macam es yang menyegarkan. Tidak salah memang untuk memilih
kolang-kaling sebagai hidangan saat puasa. Buah yang dalam bahasa Belanda
disebut glibbertjes ini mengandung serat yang cukup tinggi dan protein serta karbohidrat.
Kandungan
airnya yang sangat tinggi sudah tentu membuat kolang-kaling terasa segar saat
dikonsumsi. Kandungan seratnya akan membuat kita merasa kenyang lebih lama dan
tidak makan secara berlebihan saat berbuka nanti. Namun semua keunggulan ini
hanya bisa Anda dapatkan jika memilih kolang-kaling yang masih muda dan yang
diolah dengan benar seperti berikut ini.
Kolang-kaling muda
Tentu
Anda tidak ingin sebiji kolang-kaling membuat sakit gigi Anda, jadi pilihlah
kolang-kaling yang berwarna bening dan bentuknya masih agak pipih karena ini
menunjukkan kolang-kaling masih muda. Kolang-kaling yang berwarna putih buram,
berbentuk bulat tebal berarti sudah tua dan keras saat dimakan walaupun sudah
direbus sekian lama.
1. Air rendaman
Kolang-kaling
selalu dijual dengan direndam air. Hati-hati dengan air rendaman ini, karena
sering kali menggunakan air mentah dan tidak diganti selama berhari-hari. Jika
airnya tidak diganti, kolang-kaling akan membentuk lendir dan bahkan seringkali
terasa asam. Oleh karena itu usahakan membeli kolang-kaling yang airnya rajin
diganti atau akan lebih aman jika kolang-kaling direndam dalam larutan gula
pekat karena kemungkinan dihinggapi bakteri jahat semakin kecil.
2. Pewarna
Jika
tidak yakin dengan keamanan pewarna yang digunakan, maka sebaiknya Anda memilih
kolang-kaling yang tidak diberi pewarna yaitu yang berwarna putih gading
transparan.
3. Rebus
lagi
Untuk
mematikan kuman-kuman yang mungkin ikut dalam kolang-kaling yang dibeli, dan
untuk memastikan keempukan kolang-kaling, sebaiknya Anda merebusnya kembali
setelah mencuci kolang-kaling dengan bersih. Tiriskan dan rendam lagi dalam
larutan gula 60 persen jika Anda tidak langsung menggunakannya. (mel2)
No comments:
Post a Comment