Gigi
tidak hanya memiliki fungsi untuk mengunyah makanan tapi juga memiliki fungsi
ekstetika yang menunjang penampilan. Karenanya, sangat perlu untuk menjaga
kebersihan dan kesehatannya. Jangan sampai gigi rusak akibat kurang dijaga
kebersihannya.
Nyatanya,
kerusakan pada gigi juga dapat menimbulkan gangguan pada organ tubuh lain.
Komplikasi penyakit yang menjalar ke organ lain akibat gangguan kesehatan pada
gigi sering ditemukan. Untuk itu, kesehatan gigi harus benar-benar
diperhatikan. Edisi kali ini, Berau Post mengulasnya. Simak yuk?
Kenali
Dulu Sebelum Putihkan Gigi
MEMILIKI gigi putih tentu diinginkan siapa saja.
Penggunaan cara instant seperti pemutih gigi pun banyak digunakan saat ini.
Namun Anda perlu tahu beberapa fakta menarik tentang pemutih gigi.
Gigi putih memang akan membuat senyum jauh hangat dan menarik. Senyum yang sempurna tidak lengkap tanpa gigi putih. Gigi bernoda dapat membuat Anda merasa tidak nyaman di depan umum saat tersenyum atau berbicara. Gigi putih membuat Anda lebih menarik dan memberikan kepercayaan yang telah dijauhkan untuk waktu yang lama di balik gigi bernoda.
Gigi putih memang akan membuat senyum jauh hangat dan menarik. Senyum yang sempurna tidak lengkap tanpa gigi putih. Gigi bernoda dapat membuat Anda merasa tidak nyaman di depan umum saat tersenyum atau berbicara. Gigi putih membuat Anda lebih menarik dan memberikan kepercayaan yang telah dijauhkan untuk waktu yang lama di balik gigi bernoda.
Ada
beberapa cara yang dapat memertahankan gigi putih. Dengan pilihan pemutihan,
gigi-gigi putih bak mutiara tidak lagi mimpi. Pemutihan gigi adalah prosedur
populer di kedokteran gigi kosmetik yang dapat membantu Anda mendapatkan gigi
putih tersebut. Tapi dengan senyum menjanjikan indah, pemutihan gigi juga
memiliki beberapa efek samping. Berikut adalah beberapa fakta pemutihan gigi
yang mungkin menarik bagi Anda.
·
Pemutihan gigi tidak diperbolehkan bagi wanita hamil dan
menyusui.
·
Orang yang menderita penyakit gusi tidak boleh melakukan
pemutihan gigi atau berkonsultasilah dengan dokter gigi sebelum melakukan
prosedur.
·
Penggunaan pemutihan gigi secara berulang dan banyaknya
prosedur yang dijalankan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gigi Anda.
Pastikan Anda menjaga kesehatan mulut Anda. Hal ini dapat membantu dalam
menghindari gigi efek dari pemutihan berulang.
·
Gigi sensitif merupakan masalah umum ketika Anda
melakukan pemutihan gigi. Tapi kondisi ini akan hilang dalam satu atau dua
hari.
·
Meskipun pengobatan rumah seperti menggunakan lemon atau
baking soda untuk pemutihan gigi dapat dilakukan. Namun dalam jangka panjang,
dapat merusak gigi.
Maka sebelum memutihkan gigi, cek juga kondisi tubuh Anda.
(int/*/iin)
Sikat
Gigimu dengan Benar
Tak kalah penting, teknik menyikat gigi
yang kita lakukan juga sangat andil dalam menentukan kesehatan dan kebersihan
gigi dan mulut. Yuk simak beberapa teknik dan dampaknya.
·
Teknik Horizontal
Menyikat gigi dengan teknik horizontal merupakan gerakan menyikat
gigi ke depan ke belakang dari permukaan bukal dan lingual. Letak bulu sikat
tegak lurus pada permukaan labial, bukal, palatinal, lingual, dan oklusal
dikenal sebagai scrub brush. Caranya mudah dilakukan dan
sesuai dengan bentuk anatomi permukaan kunyah. Abrasi yang disebabkan penyikatan
gigi dengan arah horizontal dan dengan penekanan berlebih adalah bentuk yang
paling sering ditemukan.
·
Teknik vertical
Menyikat gigi dengan metode teknik vertical merupakan cara yang
mudah dilakukan, sehingga orang-orang yang belum diberi pendidikan bisa
menyikat gigi dengan teknik ini. Arah gerakan menyikat gigi ke atas ke bawah
dalam keadaan rahang atas dan bawah tertutup. Gerakan ini untuk permukaan gigi
yang menghadap ke bukal/labial, sedangkan untuk permukaan gigi yang menghadap
lingual/palatal, gerakan menyikat gigi ke atas ke bawah dalam keadaan mulut
terbuka. Cara ini terdapat kekurangan yaitu bila menyikat gigi tidak benar
dapat menimbulkan resesi gusi sehingga akar gigi terlihat.
·
Teknik Roll
Menyikat gigi dengan teknik roll merupakan gerakan sederhana,
paling dianjurkan, efisien, dan menjangkau semua bagian mulut. Bulu sikat
ditempatkan pada permukaan gusi, jauh dari permukaan oklusal. Ujung bulu sikat
mengarah ke apex. Gerakan perlahan-lahan melalui permukaan gigi sehingga
permukaan bagian belakang kepala sikat bergerak dalam lengkungan. Waktu bulu
sikat melalui mahkota gigi, kedudukannya hampir tegak terhadap permukaan email.
Ulangi gerakan ini sampai ±12 kali sehingga tidak ada yang terlewat. Cara ini
dapat menghasilkan pemijatan gusi dan membersihkan sisa makanan di daerah interproksimal.
Menyikat gigi dengan roll teknik untuk membersihkan kuman yang menempel pada
gigi.
·
Teknik Charter‘s
Teknik menyikat gigi ini dilakukan dengan meletakkan bulu sikat
menekan pada gigi dengan arah bulu sikat menghadap permukaan kunyah/oklusal
gigi. Arahkan 45º pada daerah leher gigi. Tekan pada daerah leher gigi dan
sela-sela gigi kemudian getarkan minimal 10 kali pada tiap-tiap area dalam
mulut. Gerak berputar dilakukan terlebih dulu untuk membersihkan daerah mahkota
gigi. Metode ini baik untuk membersihkan plak di daerah sela-sela gigi, pada
pasien yang memakai orthodontic cekat/kawat gigi dan pada
pasien dengan gigi tiruan yang permanen.
·
Teknik Bass
Teknik penyikatan ini ditujukan untuk membersihkan daerah
leher gingival dan untuk ini, ujung sikat dipegang sedemikian
rupa sehingga bulu sikat terletak 45º terhadap sumbu gigi geligi. Ujung bulu
sikat mengarah ke leher gingival. Sikat kemudian ditekan
kearah gingiva dan digerakkan dengan gerakan memutar yang
kecil sehingga bulu sikat masuk ke daerah leher gingival dan
juga terdorong masuk diantara gigi geligi. Teknik ini dapat menimbulkan rasa
sakit bila jaringan terinflamasi dan sensitive. Bila gingival dalam
keadaan sehat, teknik bass merupakan metode penyikatan yang baik, terbukti
teknik ini merupakan metode yang paling efektif untuk membersihkan plak.
·
Teknik Stillman
Teknik ini mengaplikasikan dengan menekan bulu sikat dari arah
gusi ke gigi secara berulang-ulang. Setelah sampai di permukaan kunyah, bulu
sikat digerakkan memutar. Bulu sikat diletakkan pada area batas gusi dan gigi
sambil membentuk sudut 45º dengan sumbu tegak gigi seperti pada metode bass.
·
Teknik Fone’s / Teknik
Sirkuler
Metode gerakkan sikat secara horizontal sementara gigi ditahan
pada posisi menggigit atau oklusi. Gerakan dilakukan memutar dan mengenai
seluruh permukaan gigi atas dan bawah.
·
Teknik Fisiologis
Teknik ini digunakan sikat gigi dengan bulu-bulu sikat yang lunak.
Metode ini didasarkan pada anggapan bahwa penyikatan gigi menyerupai jalannya
makanan, yaitu dari mahkota kearah gusi. Letak bulu sikat tegak lurus pada
permukaan gigi, sedangkan tangkai sikat gigi dipegang horizontal.
·
Teknik Kombinasi
Teknik ini menggabungkan teknik menyikat gigi horizontal
(kiri-kanan), vertical (atas-bawah) dan sirkular (memutar).
Setelah itu dilakukan penyikatan pada lidah di seluruh permukaannya, terutama
bagian atas lidah. Gerakan pada lidah tidak ditentukan, namun umumnya adalah
dari pangkal belakang lidah sampai ujung lidah. (int/*/iin)
No comments:
Post a Comment