Friday 25 September 2015

Amankah Menyusui saat Ibu Terkena Flu?




Air susu ibu merupakan minuman dan sekaligus makanan yang terbaik bagi bayi yang baru lahir. ASI sendiri mengandung semua vitamin, mineral, serta nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk bertumbuh. Itulah sebabnya para ibu yang menyusui wajib untuk mengonsumsi makanan bergizi agar bayi mereka mendapatkan nutrisi yang baik. Selain itu makanan bergizi juga dapat menjauhkan ibu menyusui dari gangguan penyakit seperti flu.
Banyak yang bilang bahwa saat flu, sebaiknya seorang ibu tidak menyusui anaknya. Sebab dikhawatirkan buah hati mereka akan tertular penyakit tersebut. Benarkah demikian?
Saat Anda menderita flu, sudah dipastikan bahwa bayi yang Anda susui terkena virus dan bakteri flu tersebut. Namun Anda tidak usah khawatir, jika virus flu tersebut tidak terlalu parah maka Anda akan tetap diperbolehkan untuk menyusui. Sebab air susu yang Anda berikan akan membentuk antibodi di tubuh bayi yang sanggup melindungi mereka dari berbagai macam penyakit.
Obat antibiotik yang Anda minum saat flu, bisa memberikan efek pada bayi meskipun efek tersebut ringan. Oleh karena itu sebaiknya konsultasikan pada dokter, jenis obat apa yang Anda minum. Ada baiknya jika Anda mengobati flu tersebut dengan memperbanyak minum air mineral, istirahat yang cukup, dan makan makanan sehat. Cara tersebut relatif lebih aman dan alami baik untuk kesehatan tubuh Anda maupun bayi Anda. (mds/mel).


Baca 4 Fakta Ini sebelum Menyusui

Anda sedang hamil atau baru saja melahirkan? Pasti menyusui menjadi hal yang sedang Anda pikirkan. Selain menyusui bayi dengan susu formula, menyusui dengan ASI menjadi hal yang jamak untuk dilakukan. Terlebih lagi banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari menyusui dengan air susu ibu secara langsung.
Dilansir dari healthmeup.com, berikut adalah beberapa hal yang patut untuk Anda ketahui jika Anda ingin menyusui bayi Anda dengan air susu ibu.

Mengatur pola makan
Asupan makanan adalah hal yang penting diperhatikan oleh ibu menyusui. Menurut beberapa ahli, ibu menyusui membutuhkan tambahan kalori sebanyak 550 kalori serta 25 gram protein per hari. walaupun begitu, bukan berarti Anda bebas mengonsumsi makanan apapun. Tetap saja, makanan berat dan berlemak tinggi harus dihindari. Susu dan minuman sehat lain seperti jus adalah cairan yang disarankan untuk dikonsumsi. Sebaliknya, hindari mengonsumsi kafein.

Semua wanita yang baru saja melahirkan bisa menyusui
Anda merasa tidak bisa menyusui? Percayalah, bahwa hal tersebut hanyalah mitos. Sebab secara alami, semua wanita yang pernah melahirkan bisa menyusui. Sementara lancar atau tidaknya ASI bergantung pada makanan yang Anda konsumsi, tingkat stres, hingga seberapa besarnya seorang bayi merangsang keluarnya air susu. Jadi, jangan pernah tidak percaya diri jika Anda ingin menyusui.

Perhatikan posisi menyusui
Posisi menyusui yang baik sangat menguntungkan ibu dan bayi saat proses menyusui berjalan. Anda bisa mencoba posisi dengan menempatkan bantal di bawah tubuh bayi dan kemudian Anda memangkunya. Mulut bayi harus terbuka lebar dengan bibir bawah di terbuka hingga dagu menyentuh payudara. Kemudian puting dan areola harus berada di dalam mulut bayi. Sedangkan posisi yang tidak tepat akan menyebabkan rasa sakit di puting.

Susui buah hati sampai mereka kenyang
Ibu menyusui pasti bertanya-tanya berapa takaran air susu yang diberikan. Memang tidak ada takaran yang pas, sebab kebutuhan setiap bayi pasti berbeda. Idealnya Anda harus menyusui sebanyak 8-10 kali per hari dengan jeda 3-4 jam. Air susu yang diproduksi di malam hari juga lebih sehat sebab produksi hormon akan lebih banyak.
Menyusui bukan hanya proses untuk memberi buah hati Anda makanan yang kemudian membuat mereka tumbuh dan berkembang. Namun menyusui juga merupakan proses yang bisa mendekatkan Anda dan buah hati Anda secara fisik dan emosional. Jadi jika Anda tidak memiliki kendala kesehatan apapun, kenapa Anda tidak menyusui buah hati dengan air susu Anda sendiri? (mds/mel)

 

No comments:

Post a Comment