Thursday 9 June 2016

Bahaya Makanan Cepat Saji




MEMAKAN makanan cepat saji, memiliki efek samping dan bahaya. Orang yang banyak mengonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki kadar phthalates (zat kimia) dalam air seni mereka, dari 24 persen menjadi 40 persen lebih tinggi dibandingkan orang yang jarang melahap makanan fast food.
“Kami menemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara jumlah makanan cepat saji dikonsumsi dan tingkat dua phthalates tertentu yang ditemukan dalam tubuh,” kata penulis studi, Dr. Ami Zota, seperti dilansir laman Health, Senin (9/5).
Hanya saja, studi ini tidak membuktikan hubungan sebab-akibat antara makanan cepat saji dan paparan phthalate. Banyak industri menggunakan bahan kimia ini, untuk membuat plastik fleksibel. Dapat ditemukan dalam berbagai macam kemasan makanan dan mesin pengolahan makanan.
“Ada kekhawatiran bahwa phthalates bisa memengaruhi perkembangan sistem reproduksi laki-laki,” kata Zota.
Bahan kimia ini juga telah memengaruhi kecacatan dalam kasus kelahiran, masalah perilaku anak-anak dan penyakit kronis anak-anak seperti asma.
“Kedua, phthalates bisa masuk ke makanan cepat saji selama pengolahan makanan,” kata profesor kebidanan, ginekologi dan ilmu reproduksi dengan departemen kedokteran preventif di Mount Sinai Icahn School of Medicine, di New York City, Shanna Swan.
“Bahan kimia ini juga bisa larut ke dalam makanan dari kemasan di mana ia disimpan, baik sebelum memasak dan ketika disajikan,” imbuh Zota.
Untuk mengurangi phthalates, dia menyarankan untuk meminimalkan mengonsumsi makanan olahan di restoran cepat saji. (fny/chi/jpnn/rio)


No comments:

Post a Comment