Hardiyanti
Pegawai Negeri Sipil, Warga Jalan H.Isa III
Bagi wanita mukena merupakan salah satu
perlengkapan ibadah yang sangat diperhatikan untuk menghadapi lebaran dan bulan
puasa. Berikut ya saya hadirkan beberapa tips yang harus diperhatikan dalam
merawat mukena kesayangan kita agar tetap cantik dan awet.
Mukena menjadi harta tersendiri bagi wanita
yang harus dijaga kesuciannya, karena dengan mukena inilah kita menghadap
Allah. Memilih mukena yang menawan, berkualitas tinggi dan berharga mahal
mungkin menjadi pilihan Anda sebagai bentuk penghargaan yang tinggi untuk
beribadah. Namun jangan lupa, penghargaan tersebut tidak ada artinya jika Anda
tidak bisa merawatnya. Mewah atau sederhana mukena Anda, akan sama berharganya
jika dirawat dan digunakan dengan baik.
Tiga hal yang harus Anda perhatikan adalah
cara mencuci, menyetrika dan menyimpan mukena yang harus disesuaikan dengan
bahan kainnya. Berikut ini adalah beberapa tips untuk tiga jenis bahan yang
berbeda.
Katun
Selalu biasakan membaca label yang
disertakan dalam produk tekstil. Namun secara umum, katun cukup tahan untuk
dicuci dan dikeringkan dengan mesin cuci. Warna pada bahan katun dapat bertahan
lebih lama jika Anda mencucinya dengan air dingin. Penggunaan bahan pemutih
juga bisa digunakan pada bahan katun, hanya saja penggunaan yang terlalu sering
akan merusak serat kain. Katun mudah kusut, sehingga akan sering untuk
disetrika. Gunakan pelicin pakaian untuk memudahkan proses menyetrika.
Perawatan untuk bahan katun tidak sulit, cukup menyimpannya di tempat yang
tidak lembab dan terhindar dari matahari langsung.
Sutra
Tidak semua sutra bisa dicuci secara dry
clean. Cara teraman adalah mencuci sutra dengan deterjen yang sangat lembut
(beberapa merek lokal sudah mengeluarkan produk untuk ini), bisa juga dengan
menggunakan baby soap atau shampo rambut untuk menjaga kelembaban alami kain.
Rendam mukena dalam larutan tersebut dan bilas dengan air dingin. Hindari untuk
mengucek dan memeras mukena. Gantung di tempat yang terhindar dari matahari
langsung dan biarkan sampai kering.
Sutra disetrika pada panas rendah hanya
jika diperlukan saja, dengan melapisi mukena sutra yang akan disetrika dengan
kain tipis untuk menghindarkan sutra dari panas langsung. Mukena sutra harus
digantung dengan hanger yang khusus untuk kain sutra dan disimpan di tempat
yang terlindung dari sinar matahari. Beri penyerap kelembaban dan anti jamur di
tempat menyimpannya.
Parasut
Kain parasut ini termasuk dalam bahan nylon
yang pencucian dan perawatannya cukup mudah. Parasut cukup kuat untuk dicuci
dengan mesin cuci, namun sebaiknya tidak dicampur dengan bahan kain lain.
Sebaiknya tidak menggunakan bahan pemutih pada bahan parasut karena serat kain
parasut mudah rusak. Jika Anda mengeringkan bahan parasut dengan mesin, pilih
pengaturan yang paling rendah panasnya dan segera keluarkan dari mesin ketika
selesai. Hal ini karena kain parasut mudah kering, dan jika sangat kering bahan
kain bisa menjadi bergelombang. Penggunaan pelembut saat membilas juga bisa
menghindarkan efek ini.
Mukena parasut disetrika hanya jika
diperlukan saja, itu pun dengan panas rendah. Perawatan mukena parasut juga
tidak sulit, cukup hindarkan mukena dari sinar matahari langsung dan simpan di
tempat yang tidak lembab. (mel2)
Wah begitu ya sist caranya merawat mukena, ternyata gak ribet ya..Padahal aq dulu agak risih kalo pake mukena, tapi setelah pake mukena dari Produsen Mukena Katun Jepang Murah aq jadi semakin suka pakai mukena..
ReplyDelete