SMARTPHONE telah menjadi bagian yang begitu integral dalam kehidupan modern, 'mereka' bahkan mungkin telah mengubah bentuk dan fungsi otak manusia.
Para
ahli dari University of Zurich, Swiss telah menemukan bahwa orang-orang yang
menggunakan ponsel touchscreen setiap hari memiliki somatosensori korteks,
daerah di pusat otak yang mengontrol jempol, lebih besar dan lebih kuat.
Mereka
berpikir bahwa semakin banyak seseorang menghabiskan waktu mengutak-atik
smartphone mereka, maka semakin besar hubungan antara otak dan tangan.
"Obsesi
penggunaan smartphone menunjukkan kemampuan otak untuk membentuk keadaan
tersebut," kata pemimpin studi neuroscientist Dr. Arko Ghosh, seperti
dilansir laman Daily Mail, Minggu (28/12).
Otak
telah lama dikenal untuk dapat beradaptasi dengan tuntutan perubahan tersebut,
namun kadang-kadang hal itu juga dapat mengakibatkan gangguan nyeri dan gerakan
kronis.
Para
ilmuwan mengatakan bahwa mereka yang menggunakan smartphone telah mengubah cara
jempol dan otak mereka bekerja bersama-sama, dengan efek yang lebih besar
terlihat dengan orang-orang yang telah menggunakan ponsel mereka secara
berlebihan.
Saat
menggunakan tombol tetap jari-jari anda hanya membutuhkan gerakan tangan yang
sederhana namun menggunakan layar sentuh membutuhkan gerakan tangan yang jauh
lebih kompleks.
Bagian
dari otak yang mengendalikan rasa sentuhan di ujung jari kemudian melihat
aktivitas lebih banyak dan meningkatkan hubungan antara mereka serta
mempercepat waktu reaksi dan sensitivitas.
Penelitian
lebih lanjut masih diperlukan untuk mengungkap konsekuensi dari pengolahan
sensorik yang berubah terkait dengan penggunaan perangkat touchscreen. (fny/jpnn/app)
No comments:
Post a Comment