Tuesday, 6 January 2015

Smartphone Bisa Mengubah Bentuk Otak



SMARTPHONE  telah menjadi bagian yang begitu integral dalam kehidupan modern, 'mereka' bahkan mungkin telah mengubah bentuk dan fungsi otak manusia.
Para ahli dari University of Zurich, Swiss telah menemukan bahwa orang-orang yang menggunakan ponsel touchscreen setiap hari memiliki somatosensori korteks, daerah di pusat otak yang mengontrol jempol, lebih besar dan lebih kuat.
Mereka berpikir bahwa semakin banyak seseorang menghabiskan waktu mengutak-atik smartphone mereka, maka semakin besar hubungan antara otak dan tangan.
"Obsesi penggunaan smartphone menunjukkan kemampuan otak untuk membentuk keadaan tersebut," kata pemimpin studi neuroscientist Dr. Arko Ghosh, seperti dilansir laman Daily Mail, Minggu (28/12).
Otak telah lama dikenal untuk dapat beradaptasi dengan tuntutan perubahan tersebut, namun kadang-kadang hal itu juga dapat mengakibatkan gangguan nyeri dan gerakan kronis.
Para ilmuwan mengatakan bahwa mereka yang menggunakan smartphone telah mengubah cara jempol dan otak mereka bekerja bersama-sama, dengan efek yang lebih besar terlihat dengan orang-orang yang telah menggunakan ponsel mereka secara berlebihan.
Saat menggunakan tombol tetap jari-jari anda hanya membutuhkan gerakan tangan yang sederhana namun menggunakan layar sentuh membutuhkan gerakan tangan yang jauh lebih kompleks.
Bagian dari otak yang mengendalikan rasa sentuhan di ujung jari kemudian melihat aktivitas lebih banyak dan meningkatkan hubungan antara mereka serta mempercepat waktu reaksi dan sensitivitas.
Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengungkap konsekuensi dari pengolahan sensorik yang berubah terkait dengan penggunaan perangkat touchscreen. (fny/jpnn/app)
           

No comments:

Post a Comment