Friday, 9 January 2015

Soft Drink Rupanya Berbahaya, Lho





Soft drink atau minuman bersoda tentunya sudah nggak asing lagi bagi kita. Sebab produk minuman bersoda merupakan produk yang paling digemari terutama untuk para remaja dan dewasa di kota-kota besar, tak terkecuali di Kabupaten Berau, sebagian besar tentunya sudah biasa mengkonsumsi minuman bersoda seperti ini.
Rasa manis karena banyaknya kandungan gula dan juga banyaknya kandungan soda membuat minuman ini begitu digemari bahkan banyak yang sampai ketagihan dengan minuman ini karena memang minuman soft drink memberi efek ketagihan bagi tubuh, tapi apakah minuman soft drink ini baik untuk kesehatan?
Pengaruhnya pada Ginjal
Minuman bersoda memiliki kandungan fosfat yang dapat mengikat kalsium, lantas mengendapkannya di ginjal. Endapan endapan semacam inilah yang pada akhirnya akan memicu terbentuknya batu ginjal. Batu ginjal yang semakin membesar akan menyumbat saluran kencing dan jika parah bisa menyebabkan bengkak dan infeksi pada ginjal.

Kebanyakan minuman bersoda menggunakan pemanis buatan, yang tentunya tak menjadi lebih baik dari gula tebu. Pemanis buatan ternyata dapat menyebabkan terjadinya penurunan fungsi kerja ginjal, jika kita mengonsumsinya lebih dari 2 gelas setiap hari. Kandungan pemanis buatan yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah meningkat, dan inilah yang dapat memperparah kondisi ginjal.
Waspadalah karena beberapa minuman bersoda mengandung kadar sodium yang tinggi. Jika tubuh terlalu tinggi menerima sodium akan menyebabkan penurunan fungsi ginjal dalam menyaring zat-zat yang tidak diperlukan tubuh. Dampaknya, tubuh akan menyimpan terlalu banyak racun didalam darah. Semakin lama ini akan menyebabkan penyakit ginjal kronis dan tentunya membahayakan kesehatan.

Kerusakan enamel
Soda memang terasa lezat di mulut Anda. Ternyata dapat melarutkan enamel gigi Anda secara perlahan. Lebih banyak soda yang dikonsumsi, semakin banyak pula enamel Anda terlarutkan. Jika enamel Anda terus-menerus dilarutkan, maka akan timbul pembusukan pada dasar gigi, dan bisa mencapai akar, yang membuat gigi Anda rusak pada akhirnya.

 Masalah reproduksi
 Ada lapisan resin pada kaleng soda yang mengandung bahan kimia yang menyebabkan kerusakan serius pada sistem endokrin. Ini dapat memicu pubertas dini dan kelainan reproduksi. Berdasarkan sebuah penelitian di Denmark, pria yang mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan bisa menurunkan jumlah produksi dan kualitas sperma. Hasil penelitian itu menemukan, jumlah sperma pria yang rutin minum minuman bersoda hampir 30 persen lebih rendah dibandingkan yang tidak.

 Osteoporosis
 Asam fosfat dalam soda sering dikaitkan dengan peningkatan risiko osteoporosis. Saat fosfot meninggalkan tubuh dalam bentuk urin, fosfor tersebut membawa serta kalsium dalam tubuh Anda keluar. Ini yang menyebabkan kerusakan tulang.

Kegemukan
 Soda yang Anda konsumsi memiliki kadar gula yang cukup tinggi. Anda mungkin merasa baik-baik saja, padahal Anda sedang mengonsumsi kalori kosong tinggi. Kelebihan gula ini bisa membuat Anda terkena risiko diabetes. 


Masalah Bagi Otot
Sebuah penelitian menemukan bahwa terlalu banyak minuman soda bisa menimbulkan masalah otot. Problem otot yang diakibatkan terlalu banyak minum soda itu disebut hipokalemia. Penderita hipokalemia ini mengalami penurunan level potassium dalam darah yang mengakibatkan gangguan pada fungsi vital otot. Gejalanya bisa mengalami lemah otot hingga mati rasa seperti lumpuh. 


Minuman bersoda telah menjadi favorit jutaan orang. Rasanya yang manis dan menyegarkan memang menjadi candu tersendiri bagi para penikmatnya. Terlepas dari rasanya, banyak penelitian yang menemukan efek negatif dari kebiasaan minum soda.
Belum lama ini, masyarakat di AS dan Eropa kembali diingatkan mengenai bahaya yang tersimpan dalam satu kaleng soda. Temuan dari badan kesehatan di AS menemukan bahwa salah satu zat pewarna yang digunakan dalam produk soda ternama ditenggarai mampu memicu penyakit kanker. Parahnya, studi lain yang dilakukan oleh beberapa pakar kesehatan dari Centre for Science in the Public Interest menemukan bahwa satu kaleng soda ternyata mengandung zat pewarna yang cukup tinggi.

Lalu sebenarnya apa yang menyebabkan minuman soda begitu membahayakan? Situs Daily Mail, menyebut ada beberapa kandungan dalam minuman soda yang dianggap sangat membahayakan bagi kesehatan. Dan beberapa kandungan tersebut memiliki efek negatif tersendiri bagi kesehatan tubuh. 

Zat Pewarna
Warna yang ada dalam minuman bersoda berasal dari zat yang disebut dengan methylimidazole (4-MI). Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di California, konsumsi zat 4-MI secara berlebihan dan terus menerus dapat memicu kanker. Bahayanya, teryata dalam satu kaleng soda terkandung hampir 140 mcg zat 4-MI. Hal ini membuat Dinas Kesehatan di AS memaksa produsen minuman soda setempat memangkas kadar zat yang digunakan. 

Kafein
Tahukah Anda, satu kaleng soda mengandung 40 mg kafein. Dengan kata lain, jumlah kafein yang ada hampir sepertiga dari satu cangkir kopi biasa. Meski masih banyak perdebatan mengenai manfaat kafein, namun fakta menunjukkan jika Kafein dapat meningkatkan tekanan darah tinggi dan mempercepat detak jantung. Selain itu, kafein menghentikan proses pencernaan zat besi dari makanan. Jadi orang yang gemar meminum soda kemungkinan besar beresiko mengalami kekurangan zat besi. 

Gula
Menurut para dokter, ancaman terbesar dari minuman soda adalah kadar gulanya yang sangat tinggi. Besarnya kandungan itu tentu saja menyebabkan seseorang rentan mengidap obesitas. Jika sudah begitu, mereka juga akan semakin mudah terkena penyakit diabeter tipe 2, sakit jantung dan terserang stroke. Penelitian lain juga menemukan bahwa konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan depresi, gangguan ingatan dan gigi yang mudah rapuh.

Asam fosfat
Menurut penelitian, asam fosfat diklaim menjadi salah satu penyebab terbesar masalah gangguan pada ginjal. Dan studi yang dilakukan oleh para peneliti dari US National Institutes of Health di Maryland, AS, menemukan bahwa minum lebih dari dua kaleng soda setiap hari beresiko meningkatkan gangguan pada ginjal dua kali lipat yang disebabkan oleh kandungan asam fosfat. Studi lain di AS menyebutkan bahwa wanita yang mengkonsumsi soda lebih dari tiga kaleng dalam sehari dapat mengikis ketebalan tulang dan membuat tulang mudah keropos. 

Bisphenol A
Kandungan bisphenol A diketahui memiliki kaitan terhadap penyakit jantung, kanker dan cacat pada anak. Zat ini banyak ditemukan di botol susu, garpu plastik, serta kaleng alumunium yang biasa digunakan untuk minuman soda.

Asam sitrat
Asam sitrat merupakan salah satu zat utama yang membuat rasa menendang pada soda. Alaminya, zat ini ada pada buah-buahan seperti jeruk dan lemon. Kendati demikian, konsumsi asam sitrat berlebih dapat membuat korosi pada gigi. Dalam kasus yang ekstrim, korosi ini dapat menyebabkan gigi mudah patah.

Hal itu dibuktikan dengan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal General Density. Dalam tulisannya, para peneliti mengatakan bahwa dalam tiga menit pertama saat diminum, soda sepuluh kali lebih korosif dibandingkan dengan minuman jus.
 



No comments:

Post a Comment