Soft drink atau minuman bersoda tentunya sudah nggak asing
lagi bagi kita. Sebab produk minuman bersoda merupakan produk yang paling
digemari terutama untuk para remaja dan dewasa di kota-kota besar, tak
terkecuali di Kabupaten Berau, sebagian besar tentunya sudah biasa mengkonsumsi
minuman bersoda seperti ini.
Rasa manis karena banyaknya kandungan gula dan juga
banyaknya kandungan soda membuat minuman ini begitu digemari bahkan banyak yang
sampai ketagihan dengan minuman ini karena memang minuman soft drink memberi
efek ketagihan bagi tubuh, tapi apakah minuman soft drink ini baik untuk
kesehatan?
Pengaruhnya pada Ginjal
Minuman bersoda memiliki kandungan fosfat yang dapat
mengikat kalsium, lantas mengendapkannya di ginjal. Endapan endapan semacam
inilah yang pada akhirnya akan memicu terbentuknya batu ginjal. Batu ginjal
yang semakin membesar akan menyumbat saluran kencing dan jika parah bisa
menyebabkan bengkak dan infeksi pada ginjal.
Kebanyakan minuman bersoda menggunakan pemanis buatan, yang
tentunya tak menjadi lebih baik dari gula tebu. Pemanis buatan ternyata dapat
menyebabkan terjadinya penurunan fungsi kerja ginjal, jika kita mengonsumsinya
lebih dari 2 gelas setiap hari. Kandungan pemanis buatan yang tinggi dapat
menyebabkan tekanan darah meningkat, dan inilah yang dapat memperparah kondisi
ginjal.
Waspadalah karena beberapa minuman bersoda mengandung kadar
sodium yang tinggi. Jika tubuh terlalu tinggi menerima sodium akan menyebabkan
penurunan fungsi ginjal dalam menyaring zat-zat yang tidak diperlukan tubuh.
Dampaknya, tubuh akan menyimpan terlalu banyak racun didalam darah. Semakin
lama ini akan menyebabkan penyakit ginjal kronis dan tentunya membahayakan
kesehatan.
Kerusakan enamel
Soda memang terasa lezat di mulut Anda. Ternyata dapat
melarutkan enamel gigi Anda secara perlahan. Lebih banyak soda yang dikonsumsi,
semakin banyak pula enamel Anda terlarutkan. Jika enamel Anda terus-menerus
dilarutkan, maka akan timbul pembusukan pada dasar gigi, dan bisa mencapai
akar, yang membuat gigi Anda rusak pada akhirnya.
Masalah reproduksi
Ada lapisan resin
pada kaleng soda yang mengandung bahan kimia yang menyebabkan kerusakan serius
pada sistem endokrin. Ini dapat memicu pubertas dini dan kelainan reproduksi.
Berdasarkan sebuah penelitian di Denmark, pria yang mengonsumsi minuman bersoda
secara berlebihan bisa menurunkan jumlah produksi dan kualitas sperma. Hasil
penelitian itu menemukan, jumlah sperma pria yang rutin minum minuman bersoda
hampir 30 persen lebih rendah dibandingkan yang tidak.
Osteoporosis
Asam fosfat dalam
soda sering dikaitkan dengan peningkatan risiko osteoporosis. Saat fosfot
meninggalkan tubuh dalam bentuk urin, fosfor tersebut membawa serta kalsium
dalam tubuh Anda keluar. Ini yang menyebabkan kerusakan tulang.
Kegemukan
Soda yang Anda
konsumsi memiliki kadar gula yang cukup tinggi. Anda mungkin merasa baik-baik
saja, padahal Anda sedang mengonsumsi kalori kosong tinggi. Kelebihan gula ini
bisa membuat Anda terkena risiko diabetes.
Masalah Bagi Otot
Sebuah penelitian menemukan bahwa terlalu banyak minuman
soda bisa menimbulkan masalah otot. Problem otot yang diakibatkan terlalu
banyak minum soda itu disebut hipokalemia. Penderita hipokalemia ini mengalami
penurunan level potassium dalam darah yang mengakibatkan gangguan pada fungsi
vital otot. Gejalanya bisa mengalami lemah otot hingga mati rasa seperti lumpuh.
Minuman bersoda
telah menjadi favorit jutaan orang. Rasanya yang manis dan menyegarkan memang
menjadi candu tersendiri bagi para penikmatnya. Terlepas dari rasanya, banyak
penelitian yang menemukan efek negatif dari kebiasaan minum soda.
Belum
lama ini, masyarakat di AS dan Eropa kembali diingatkan mengenai bahaya yang
tersimpan dalam satu kaleng soda. Temuan dari badan kesehatan di AS menemukan
bahwa salah satu zat pewarna yang digunakan dalam produk soda ternama ditenggarai
mampu memicu penyakit kanker. Parahnya, studi lain yang dilakukan oleh beberapa
pakar kesehatan dari Centre for Science in the Public Interest menemukan bahwa
satu kaleng soda ternyata mengandung zat pewarna yang cukup tinggi.
Lalu sebenarnya apa yang menyebabkan minuman soda begitu membahayakan? Situs Daily Mail, menyebut ada beberapa kandungan dalam minuman soda yang dianggap sangat membahayakan bagi kesehatan. Dan beberapa kandungan tersebut memiliki efek negatif tersendiri bagi kesehatan tubuh.
Lalu sebenarnya apa yang menyebabkan minuman soda begitu membahayakan? Situs Daily Mail, menyebut ada beberapa kandungan dalam minuman soda yang dianggap sangat membahayakan bagi kesehatan. Dan beberapa kandungan tersebut memiliki efek negatif tersendiri bagi kesehatan tubuh.
Zat Pewarna
Warna yang ada dalam
minuman bersoda berasal dari zat yang disebut dengan methylimidazole (4-MI).
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di California, konsumsi zat 4-MI secara
berlebihan dan terus menerus dapat memicu kanker. Bahayanya, teryata dalam satu
kaleng soda terkandung hampir 140 mcg zat 4-MI. Hal ini membuat Dinas Kesehatan
di AS memaksa produsen minuman soda setempat memangkas kadar zat yang
digunakan.
Kafein
Kafein
Tahukah Anda, satu
kaleng soda mengandung 40 mg kafein. Dengan kata lain, jumlah kafein yang ada
hampir sepertiga dari satu cangkir kopi biasa. Meski masih banyak perdebatan
mengenai manfaat kafein, namun fakta menunjukkan jika Kafein dapat meningkatkan
tekanan darah tinggi dan mempercepat detak jantung. Selain itu, kafein
menghentikan proses pencernaan zat besi dari makanan. Jadi orang yang gemar meminum
soda kemungkinan besar beresiko mengalami kekurangan zat besi.
Gula
Gula
Menurut para dokter,
ancaman terbesar dari minuman soda adalah kadar gulanya yang sangat tinggi.
Besarnya kandungan itu tentu saja menyebabkan seseorang rentan mengidap
obesitas. Jika sudah begitu, mereka juga akan semakin mudah terkena penyakit
diabeter tipe 2, sakit jantung dan terserang stroke. Penelitian lain juga
menemukan bahwa konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan depresi, gangguan
ingatan dan gigi yang mudah rapuh.
Asam fosfat
Asam fosfat
Menurut penelitian, asam
fosfat diklaim menjadi salah satu penyebab terbesar masalah gangguan pada
ginjal. Dan studi yang dilakukan oleh para peneliti dari US National Institutes
of Health di Maryland, AS, menemukan bahwa minum lebih dari dua kaleng soda
setiap hari beresiko meningkatkan gangguan pada ginjal dua kali lipat yang
disebabkan oleh kandungan asam fosfat. Studi lain di AS
menyebutkan bahwa wanita yang mengkonsumsi soda lebih dari tiga kaleng dalam
sehari dapat mengikis ketebalan tulang dan membuat tulang mudah keropos.
Bisphenol A
Bisphenol A
Kandungan
bisphenol A diketahui memiliki kaitan terhadap penyakit jantung, kanker dan
cacat pada anak. Zat ini banyak ditemukan di botol susu, garpu plastik, serta
kaleng alumunium yang biasa digunakan untuk minuman soda.
Asam sitrat
Asam sitrat
Asam sitrat merupakan
salah satu zat utama yang membuat rasa menendang pada soda. Alaminya, zat ini
ada pada buah-buahan seperti jeruk dan lemon. Kendati demikian, konsumsi asam
sitrat berlebih dapat membuat korosi pada gigi. Dalam kasus yang ekstrim,
korosi ini dapat menyebabkan gigi mudah patah.
Hal itu dibuktikan dengan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal General Density. Dalam tulisannya, para peneliti mengatakan bahwa dalam tiga menit pertama saat diminum, soda sepuluh kali lebih korosif dibandingkan dengan minuman jus.
Hal itu dibuktikan dengan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal General Density. Dalam tulisannya, para peneliti mengatakan bahwa dalam tiga menit pertama saat diminum, soda sepuluh kali lebih korosif dibandingkan dengan minuman jus.
No comments:
Post a Comment