JUTAAN wanita menderita
kondisi medis yang menyakitkan. Penyakit ini mencakup alat kelamin sehingga
penderita malu untuk mengungkapnya.
Dr.
Geetha Venkat mengatakan banyak wanita menderita vaginismus, suatu kondisi
penyakit kelamin umum tetapi jarang dibahas. Gangguan ini menyebabkan otot-otot
vagina tanpa sengaja mengencang dan sering dijuluki sebagai serangan panik
vagina.
Vaginismus
mempengaruhi kemampuan wanita untuk terlibat dalam segala bentuk penetrasi
vagina, termasuk hubungan seksual, penyisipan tampon dan pemeriksaan
ginekologi.
Diperkirakan
bahwa jutaan wanita di seluruh dunia menderita vaginismus. Namun menurut Dr.
Venkat mengatakan bahwa wanita seharusnya perlu malu untuk membicarakan hal
tersebut kepada ginekolog pribadi mereka.
"Vaginismus
merupakan masalah pribadi dan bagi banyak perempuan hal itu berdampak pada
kepercayaan diri. Tapi statistik menunjukkan bahwa vaginismus bukanlah penyakit
langka dan sangat bisa diobati dengan perawatan yang tepat," kata Dr.
Venkat seperti dilansir laman Daily Mail, Senin (22/12).
"Mencari
pengobatan sangat penting jika anda ingin memulai sebuah keluarga. Pemeriksaan
ginekologi adalah bagian dari kehidupan dan tidak harus menyebabkan
penderitaan," kata Dr. Venkat lebih lanjut.
Vaginismus
adalah hasil dari kontraksi refleks involunter dari otot pubococcygeus yang
mendukung vagina. Refleks ini menyebabkan otot-otot dan jaringan dalam vagina
tegang secara tiba-tiba, yang membuat segala jenis penetrasi vagina, termasuk
hubungan seksual sangat menyakitkan.
"Biasanya
penyebab vaginismus adalah kombinasi dari pemicu fisik atau non-fisik yang
menyebabkan tubuh mengantisipasi rasa sakit. Bereaksi terhadap antisipasi rasa
sakit, tubuh secara otomatis mengencangkan otot vagina untuk melindungi diri
dari bahaya. Seks menjadi tidak nyaman atau menyakitkan dan mungkin lebih sulit
atau tidak mungkin tergantung pada tingkat keparahan kondisi," papar Dr.
Venkat.
Pengobatan
biasanya termasuk terapis seks atau terapis perilaku kognitif untuk menemukan
pemicu di balik masalah ini.
"Menghabiskan
lebih banyak waktu untuk mengenal tubuh anda dan menjadi intim dengan diri
sendiri adalah penting," pungkasnya. (fny/jpnn/app)
No comments:
Post a Comment