Sunday, 1 March 2015

10 Tips Ganti Popok



    
Meski terkesan mudah, namun ada strategi tersendiri saat Anda harus ganti pokok. Berikut tipsnya:

1.       Ganti popok secara berkala agar kulit bayi tetap kering. Cek kondisi popok secara rutin, apalagi ketika bayi Anda tetap tidur pulas meski popoknya dipenuhi kotoran dan air seni. Ganti popok bayi minimal 2-3 jam sekali, sebelum atau sesudah bayi diberi ASI agar bayi terhindar dari ruam popok.
2.       Siapkan semua dalam jangkauan tangan Anda. Bayi sangat mudah terguling dari tempat dia diletakkan. Karena itu, siapkan di dekat Anda: matras atau pelapis meja ganti, popok bersih (sebaiknya lebih dari 1), kapas, baskom berisi air hangat, tisu basah, krim anti ruam (untuk kulit sensitif), pakaian bersih, keranjang untuk meletakkan pakaian kotor, dan handuk.
3.       Letakkan bayi secara telentang di atas permukaan datar. Lepaskan celana bayi lalu gulung bajunya hingga ke atas dada agar tidak terkena kotoran. Jika terkena, segera lepaskan dan letakkan di dalam keranjang pakaian kotor. Lepaskan perekat/ ikatan popok lalu lipat ke arah belakang hingga terlepas dengan sendirinya. Dengan demikian kotoran yang berada di bagian dalam popok tak akan mengotori kain lain yang berada di sekitar meja ganti.
4.       Jika kotoran terlanjur tercecer ke bagian tubuh bayi, segera bersihkan dengan menggunakan bagian dalam depan popok. Pegang kedua pergelangan kaki bayi dengan satu tangan lalu angkat bokongnya kemudian gulung popok dari arah depan ke belakang dan gunakan perekat/tali pinggang untuk menutup gulungan popok kotor tersebut. Letakkan popok kotor di tempat yang aman dari jangkauan bayi. Setelah ia selesai buang air besar, jaga posisi kaki agar tetap terangkat sehingga Anda dapat melihat bagian bokong dan membersihkan sisa kotoran yang menempel di sekitarnya. Usahakan untuk mengganti kapas atau tisu basah sesering mungkin saat membersihkan kotoran bayi.
5.       Letakkan kembali kedua kaki bayi kemudian bersihkan alat kelamin menggunakan kapas yang telah dibasahi dengan air hangat. Gerakkan satu per satu kaki bayi ke arah samping kanan dan kiri untuk memastikan bagian dalam kaki dan selangkangan bayi telah bersih.
6.       Gunakan nappy cream jika kulit bayi cenderung sensitif untuk menjaga kelembapan kulit sehingga meminimalisir terjadinya ruam popok. Penggunaan krim tidak perlu jika kulit bayi baik-baik saja.
7.       Pegang kedua pergelangan kaki bayi dan arahkan ke atas hingga bokongnya terangkat. Letakkan setengah bagian belakang popok baru —bagian yang memiliki perekat/tali— tepat di bawah pinggang belakang bayi kemudian letakkan kembali kedua kaki mungilnya di atas matras meja ganti. Tarik setengah bagian depan popok dan arahkan di antara kakinya lalu arahkan ke atas hingga mencapai perut kemudian segera rekat/ikat kedua sisinya.
8.       Keringkan dengan menggunakan kapas atau handuk bersih. Tunggu selama satu hingga dua menit sebelum Anda pakaikan popok yang baru, sambil Anda usap-usap tubuhnya. Agar momen ini menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi bayi.
9.       Pastikan posisi popok menutupi bagian bokong dan alat kelamin dengan sempurna. Periksa pula perekat pinggangnya, usahakan tidak terlalu kencang atau terlalu longgar. Cara memeriksanya: masukkan dua jari Anda —jari telunjuk dan jari tengah— di antara popok dan perut bayi. Jika jari Anda muat, tandanya popok tersebut pas dengan tubuh bayi.
10.   Setelah selesai, letakkan bayi di tempat yang aman. Masukkan popok kotor ke dalam keranjang dan cucilah tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, bahkan jika perlu gunakan cairan antiseptik. (abn/mel)

No comments:

Post a Comment