Wednesday 25 March 2015

Cara Penggunaan Softlens yang Benar




“Softlens? Saya juga salah satu pemakai softlens, tapi saya tahu batasan penggunaan dan bagaimana cara membersihkannya, jadi tidak asal pakai,” tutur wanita yang sudah 2 tahun ini menjadi apoteker.
Diakuinya, menggunakan softlens memang tak setiap hari, hanya saat-saat tertentu misalnya ketika ia harus menghadiri suatu acara atau jika sedang berkendara jauh. Baginya, softlens memang sudah jadi bagian hidupnya.
Terlebih dengan minus pada matanya membuatnya terkadang tak percaya diri menggunakan kacamata lantaran sering disindir teman-teman sekerjanya.
Meskipun kurang nyaman, ia tak memungkiri jika dalam aktivitas kesehariannya di depan komputer mengharuskannya untuk menggunakan kacamata. “Cuma kerja saja, karena sering berhadapan dengan komputer, jadi mau tidak mau ya tetap dipakai,” lanjutnya.
Sebagai pengguna softlens, ia diharuskan mengetahui bagaimana cara merawat dan menggunakan softlens dengan benar. Jika tidak, bukan kenyamanan yang didapat melainkan kerusakan pada mata.
Ia juga rutin memeriksakan matanya setiap 3 bulan sekali untuk melihat perkembangan. “Kebetulan softlens yang saya pakai ini khusus untuk mata minus dan rabun, jadi sama saja dengan pengganti kacamata, dan ini juga sesuai dengan anjuran dokter mata saya,” tegasnya.
Sedangkan untuk jenis dan warnanya, ia lebih suka memilih warna netral sesuai dengan warna mata aslinya. Hal ini karena ia tak ingin menghilangkan kesan natural alami jika softlens sudah digunakan.
Memang softlens bisa mempercantik penampilan terutama mata, tapi jika tidak menggunakannya dengan baik dan benar, pastinya akan memberikan efek yang kurang baik bahkan bisa merusak mata. (mel2)

No comments:

Post a Comment