Sunday 12 April 2015

Lebih Sehat Mana, Mentega atau Margarin?




Perbedaan mentega dan margarin terletak pada bahan bakunya. Mentega dibuat dari lemak hewan dan memiliki kandungan kolesterol diet maupun lemak jenuh yang tinggi. Sedangkan margarin biasanya terbuat dari lemak nabati dan kandungan lemak jenuhnya lebih sedikit daripada mentega.

Mentega dan margarin mengandung jumlah kalori yang kurang lebih sama (sekitar 600 kalori per satu sendok makan). Namun, mentega mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Kedua elemen tersebut dapat menempatkan Anda pada risiko penyakit jantung.

Berbeda dengan margarin yang dibuat dari minyak nabati sehingga kandungan lemak jenuhnya lebih rendah dan (kebanyakan) tidak mengandung kolesterol.

Ada alternatif lain selain mentega dan margarin, yakni menggunakan minyak kanola atau zaitun. Bisa juga memilih produk olesan lain yang diperkaya dengan sterol dan stanol dari tumbuhan yang berfungsi menghambat produksi kolesterol dalam tubuh, seperti yang terdapat pada selai kacang.
Banyak orang lebih memilih mentega daripada margarin karena aroma mentega lebih menggoda. Pengguna mentega pun rela mengonsumsinya banyak-banyak karena rasanya yang sedap di lidah. Demi kesehatan, sebaiknya Anda mulai membatasi konsumsi mentega dan gunakanlah bahan olesan yang lebih sehat. (mel2)




Cara Membedakannya

Sekedar info untuk pecinta masak-memasak terutama yang membutuhkan margarine, mentega, dan butter sebagai bahan utamanya. Mungkin bagi yang baru memulai atau yang masih baru belajar belum tau perbedaan masing-masing bahan tersebut dan menganggapnya sama saja, namun jangan salah ketiga bahan tersebut ternyata berbeda satu sama lain, dan jika salah memakainya juga akan berakibat tidak bagus untuk hasil masakan (kue) anda. Nah bagaimana cara membedakan magarine, mentega dan butter, mari kita ulas satu per satu dari bahan-bahan tersebut.

Margarine
Magarine terbuat atau berbahan dasar minyak/lemak tumbuh-tumbuhan (nabati),  memiliki texture yang lebih padat atau kaku, stabil di suhu ruang (tidak mudal meleleh), warna lebih kuning daripada mentega. Karena terbuat dari minyak/lemak nabati dalam vegetables oil terkandung jumlah monounsaturated – dan polyunsaturated fats yang lebih banyak dibandingkan saturated fats-nya (13-15 % saturated dan 85-87 % percent unsaturated fats). Lemak jenuh/saturated fats dalam daging-dagingan dan fatty dairy products diindikasikan akan menaikkan “bad” kolesterol (LDL cholesterol) dan menurunkan “good” colesterol (HDL cholesterol). Nah polyunsaturated fats yang “umumnya” ditemukan di vegetable oils seperti di minyak jagung ato soy oil itu LDLs nya rendah tapi HDLs nya juga rendah. Karenanya biasanya yang dianjurkan, kita mencari jenis minyak-minyakan yang dapat merendahkan LDL dan menaikkan HDL. Margarine di pasaran indonesia tersedia dalam merek Blue Band, Simas.
Mentega
Mentega berbahan dasar lemak hewan (hewani), berstexture sangat lembut di suhu ruang, beraroma wangi susu, mudah meleleh di suhu hangat. Warna kuning pucat (lebih muda dibanding margarine). Mentega biasanya mengandung vitamin A, D, protein dan karbohidrat. Margarin biasanya diperkaya dengan vitamin A dan beberapa vegetables oil adalah sumber vitamin E. Semua jenis fat baik dari margarin, mentega maupun minyak tumbuhan biasanya oleh ahli nutrisi tetap didefinisikan sebagai produk berkalori tinggi. Karenanya dianjurkan untuk seminimal mungkin dikonsumsi. Baik mentega, margarin dan minyak 100% energinya berasal dari fat (1 sdm -14 gr biasanya mengandung 11 gr lemak (1 gr fat menghasilkan ca. 9 kalori). Beberapa produsen margarin dan butter juga ada yang memodifikasi sedemikian rupa sehingga tercipta produk yang agak ‘rendah kalori’. Di indonesia mentega dipasarkan dengan merk Orchid, Wysman, Elle & Vire.

Butter
Butter berbahan dasar cream (susu). Biasanya kandungannya hanya cream dan salt (untuk salted butter). Karena bahan dasarnya cream, maka bila disimpan lama di suhu ruang akan lumer. 
Kelebihan dan kekurangan margarine dan mentega sebagai bahan dasar untuk membuat kue adalah Magarine : aroma tidak seenak aroma mentega namun mepunyai daya emulsi yang bagus yang membuat tekstur kue menjadi lebih bagus.
Mentega : aroma mentega lebih enak, namun teksturnya terlalu lembut, dan daya emulsifnya juga kurang baik sehingga tekstur kue kurang padat atau rapuh.
Dalam prakteknya orang mencampurkan kedua bahan tersebut dengan perbandingan 1:1 agar medapatkan aroma mentega yang enak sekaligus mendapatkan tekstur kue yang bagus dari margarine.
Nah sekarang sudah jelas kan masing-masing perbedaan, kelebihan dan kekurangan bahan dasar membuat kue ini. Nah jangan sampai anda salah menggunakan jika anda tidak ingin kue yang anda buat tidak sesuai dengan keinginan anda. (rmi/mel)
 


No comments:

Post a Comment