Sunday 12 April 2015

Pentingnya Merawat Gigi Buah Hati




Perawatan gigi sangat penting untuk dimulai sejak kecil. Karena cairan-cairan yang biasa diminum bayi sangat mungkin mencetuskan kerusakan gigi. Apa saja yang bisa dilakukan bunda untuk tetap menjaga kebersihan gigi dan mulut bayi?

Kesehatan dan pertumbuhan gigi bayi sudah terjadi semenjak ia masih berada di dalam kandungan. Karena itu, calon ibu harus rajin mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang, terutama yang mengandung zat kapur, vitamin D, vitamin C, vitamin A, dan beberapa jenis vitamin B dan sedikit fluorida (mineral).

Dan ketika bayi sudah lahir, walaupun giginya belum tumbuh, tidak ada salahnya untuk mengajarkannya menyikat gigi, dimulai dari membersihkan gusi dan mulutnya. Dengan demikian bayi terbiasa dibersihkan mulutnya. Selain itu, membersihkan gusi bayi juga dapat berfungsi mengatasi rasa sakit sewaktu gigi mulai keluar.

Membersihkan gigi dan mulut sejak bayi ini tentunya akan membuat bayi terbiasa, bahkan hingga ketika gigi susunya sudah tumbuh. Dan pada saat inilah kebiasaan menjaga kebersihan gigi dan mulut semakin penting, karena gigi susu pada anak balita mudah sekali rusak, hitam, atau terkikis.

Menurut para ahli, penyebab utama kerusakan gigi adalah asam yang dibuat oleh kuman yang ada dalam rongga mulut. Kuman tersebut akan menghasilkan asam bila ada sisa makanan, yang mengandung gula dan tepung, yang lengket pada gigi pada waktu yang lama. Asam tersebut kemudian dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan keras gigi (email), yang menyebabkan terjadinya lubang pada gigi.

Pada anak balita, penyebab kerusakan gigi yang terbesar adalah minum susu atau cairan manis lainnya melalui dot. Tips mencegah kerusakan gigi bayi:
1.     Berilah bayi satu atau dua sendok air putih untuk 'mencuci' mulutnya, setiap kali bayi selesai minum susu atau cairan manis lainnya.
2.     Jangan biasakan bayi tertidur dengan botol dot masih dalam mulut, karena cairan manis tersebut akan menggenangi gigi dan bisa menimbulkan kerusakan.
3.     Periksakan gigi anak setiap enam bulan sekali, sehingga apabila terjadi gangguan bisa segera terdeteksi dan tertangani.

Setiap bayi memiliki senyuman yang tulus dan indah. Untuk menjaganya, sebagai orangtua kita harus rajin membersihkan gigi dan mulutnya. Kendati giginya belum tumbuh, tetapi hal itu akan mengajarkan mereka kebiasaan merawat gigi. Selalu bersihkan bagian gusi dan mulut bayi setelah ia menyusu dengan kain kasa atau sikat khusus yang dicelup ke air matang hangat.

Bawalah bayi ke dokter gigi enam bulan setelah gigi pertamanya tumbuh, atau sekitar usia setahun. Setelah itu, periksakan gigi anak secara teratur. Gigi berlubang pada balita sangat bisa dicegah. Membawa anak memeriksakan giginya ke dokter gigi secara teratur adalah salah satu upaya pencegahan tersebut.

Berikut adalah beberapa tip yang perlu diingat orangtua untuk merawat gigi si buah hati:
- Saat gigi pertama anak tumbuh, mulailah mengajarkan cara menyikat gigi. Sikat gigi anak sekitar dua menit dua kali sehari, menggunakan gigi dengan bulu lembut dan air. Pada anak berusia kurang dari dua tahun sebaiknya tak perlu menggunakan pasta gigi.
- Anda boleh memperkenalkan mereka membersihkan sela gigi dengan benang (flossing).
- Jangan biarkan anak menghisap empeng atau jarinya karena bisa merusak bentuk gigi.
- Hindari anak tertidur sambil menyusu atau cairan manis lainnya. Kandungan gula dalam cairan tersebut memicu gigi keropos dan berlubang.
- Berilah contoh kebiasaan membersihkan gigi dengan sering melihat Anda menyikat gigi pada pagi dan malam hari. (net/mel)

No comments:

Post a Comment