Friday 25 September 2015

Diet Rendah Lemak vs Rendah Karbohidrat




Diet banyak jenisnya saat ini. Namun yang paling populer adalah diet rendah lemak dan rendah karbohidrat. Kedua jenis diet ini diklaim dapat menurunkan berat badan dengan efektif.
Dilansir dari appforhealt.com, diet rendah lemak mempunyai komposisi yaitu lemak 20persen, karbohidrat 60persen, dan protein 20persen. Sedangkan diet rendah karbohidrat komposisinya adalah protein 30persen, karbohidrat 10 persen, dan lemak 60persen. Karena komposisi tersebut makan muncullah perdebatan, manakah diantara kedua jenis diet tersebut yang terbaik?
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa diet rendah lemak paling sedikit membakar timbunan kalori dan diet ini memainkan perubahan hormon yang memicu rasa lapar kita. Sedangkan diet rendah karbohidrat mampu membakar sekitar 325 kalori per hari, jumlah yang lebih banyak daripada diet rendah lemak. Namun diet rendah lemak meningkatkan peradangan dan kortisol yang dapat memicu resiko penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya.
Walaupun dapat menurunkan berat badan, kedua jenis tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu Anda harus bijak untuk menentukan manakah yang paling baik untuk Anda. (mds/mel)

Mitos dan Fakta Seputar Karbohidrat

Mitos: Tubuh bisa langsing biarpun Anda mengonsumsi banyak kalori asalkan bukan karbohidrat.
Fakta: Mereka yang berhasil menurunkan berat badan dengan mengurangi kalori dari karbohidrat akan memasukkan kalori lebih sedikit ke dalam tubuhnya. Jadi, yang penting bukan saja mengurangi karbohidrat, tapi jumlah  kalori keseluruhan perlu dipertimbangkan.

Mitos: Mengurangi  makanan sumber karbohidrat berarti mengurangi pemasukan kalori.
Fakta: Protein juga mengandung kalori (4 kkal/gram), lebih sedikit ketimbang karbohidrat (5 kkal/gram). Bila Anda mengganti jumlah karbohidrat dengan kacang yang banyak lemaknya misalnya,  berarti  Anda makan lebih banyak kalori, karena kalori lemak  lebih tinggi (9 kkal/gram). Jadi, Anda perlu tetap membaca tavel dan menghitung kalori keseluruhan.

Mitos: Dengan jumlah kalori yang sama, lemak lebih mengenyangkan ketimbang karbohidrat.
Fakta: Lemak merupakan sumber makanan yang paling tidak mengenyangkan. Dari penelitian diketahui bahwa sumber makanan yang paling lama mengenyangkan adalah protein. Disusul dengan bahan makanan sumber karbohidrat kompleks, seperti buah, sayur, ubi, kentang, jagung, dan beras. Lemak itu padat gizi, sehingga sedikit saja tinggi sudah tinggi kalorinya. Bila Anda makan kacang mede 100 kalori di perut hanya menempati pojok kecil lambung. Tapi 100 kalori buah apel, bisa jadi akan menempati seperempat lambung Anda. (psn/mel)

No comments:

Post a Comment