SEBUAH studi menunjukkan, wanita yang terlalu banyak duduk,
bisa meningkatkan peluang untuk terkena kanker. Tetapi tampaknya tidak memiliki
efek yang sama pada pria. Waktu luang yang lebih lama dihabiskan duduk
dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi dari risiko kanker pada wanita, dan
khususnya dengan multiple myeloma, kanker payudara dan ovarium.
Dilaporkan dalam jurnal Epidemiology Kanker, Biomarkers
& Prevention, peneliti melacak lebih dari 146.000 pria dan wanita yang
bebas kanker pada awal studi dan mengikuti mereka dari tahun 1992 hingga 2009.
Selama waktu itu, hampir 31.000 dari peserta mengembangkan kanker.
Lebih banyak waktu yang dihabiskan duduk selama waktu luang
dikaitkan dengan risiko 10 persen lebih tinggi secara keseluruhan kanker pada
wanita, setelah peneliti menyesuaikan dengan faktor-faktor seperti tingkat
aktivitas fisik dan berat badan.
Di antara perempuan, kanker tertentu yang terkait dengan
tingkat tinggi duduk selama waktu luang adalah kanker darah, multiple myeloma,
kanker payudara invasif dan kanker ovarium. Penelitian sebelumnya telah
menunjukkan bahwa aktivitas fisik bisa mengurangi risiko kanker, tetapi
beberapa studi telah meneliti hubungan antara waktu duduk dan risiko kanker.
Para ahli bingung dengan fakta bahwa duduk tampaknya
meningkatkan peluang seorang wanita untuk terkena kanker.(fny/jpnn/mel)
Waspada Penyakit Menumpuk
Berhati-hatilah jika Anda termasuk orang yang banyak duduk
dalam kesehariannya, baik itu karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan Anda
berada di depan layar komputer/laptop, kebiasaan menonton televisi, dan
lainnya. Ternyata, cara duduk dan berapa lama Anda duduk dapat menimbulkan
sejumlah penyakit yang tidak terduga.
Banyak orang yang tidak menyadari bahaya tersebut karena
kurangnya informasi tentang bahaya kebiasaan duduk lama yang telah dilakukannya
selama bertahun-tahun.
Memang tidak mudah mengubah kebiasaan yang sudah dilakukan
selama bertahun-tahun bahkan belasan tahun. Kebiasaan duduk yang lama dengan
posisi yang salah pula sulit untuk diubah jika tidak dibarengi dengan kemauan
yang kuat.
Banyak ahli kesehatan yang menyatakan bahwa duduk dalam
waktu yang lama dengan posisi yang tidak benar, seperti membengkok ke kiri atau
ke kanan, berpotensi menyebabkan berbagai jenis gangguan tulang belakang.
Banyak penelitian menyebutkan bahwa posisi duduk dan cara
duduk seseorang sangat berpengaruh terhadap status kesehatan Anda di masa
depan, bahkan berkaitan erat dengan angka harapan hidup.
Kebiasaan duduk selama 8-10 jam seperti yang sekarang ini
terjadi di kalangan para pekerja kantoran akan membuat masa depan kesehatan
mereka banyak terganggu. Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa lamanya
seseorang duduk berkaitan erat dengan sejumlah penyakit berbahaya.
Jika masih kurang percaya, Anda bisa menyimak hasil
penelitian yang pernah dilakukan oleh Universitas Leicester di Inggris yang
kemudian dimuat pada jurnal Diabetologia.
Hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa duduk dalam
waktu lama dapat meningkatkan resiko sejumlah penyakit berat, seperti jantung,
diabetes, bahkan sampai kematian dini.
Resiko orang yang sering duduk dalam jangka waktu lama untuk
menderita berbagai penyakit, bahkan kematian, lebih besar dua kali lipat
dibandingkan orang yang jarang duduk dalam waktu lama.
Penyakit jantung dan diabetes berpeluang diderita oleh orang
yang sering duduk di atas 8 jam setiap harinya. Bahkan, sekalipun Anda
membiasakan diri dengan aktif berolahraga selama minimal 30 menit tiap hari,
kemudian masih duduk selama berjam-jam dalam tiap harinya, resiko terjangkit
penyakit-penyakit tersebut tetap tinggi.
Bahkan yang lebih mengerikan lagi ialah hasil penelitian
yang dirilis oleh jurnal Medicine and Science in Sport and Exercise. Dalam
penelitian tersebut dijelaskan bahwa orang yang memiliki kebiasaan duduk selama
23 jam dalam seminggu, baik itu berada di belakang atau di balik meja kerja,
dapat menjadi alasan kuat seseorang terkena penyakit jantung.
Secara gamblang, hasil penelitian itu menyebutkan bahwa
mereka yang memiliki kebiasaan duduk lama (lebih dari 23 jam seminggu) memiliki
resiko kematian 63% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang duduk kurang
dari 11 jam per minggunya.
Penelitian penting tersebut dilakukan pada sekitar 17.000
orang di Kanada. Dan sebaiknya, Anda mulai menimbang dan mengevaluasi kebiasaan
duduk yang selama ini dilakukan.
Beberapa hal berikut patut dilakukan untuk menyiasati supaya
Anda bisa meminimalisir waktu duduk sekalipun tugas utama Anda mengharuskan
Anda bekerja di depan komputer, dan lainnya.
1.
Anda bisa membiasakan menelepon tidak sambil
duduk, melainkan sambil berdiri atau berjalan di sekeliling meja kerja atau
ruangan kerja.
2.
Usahakan untuk menempatkan telepon di meja yang
terpisah sehingga ketika berdering mau tak mau Anda harus menjangkaunya. Dan
karenanya, berarti Anda meminimalisir waktu duduk.
3.
Ketika Anda membutuhkan suatu hal dari teman
kerja, usahakan untuk datang ke meja mereka.
4.
Memindahkan tempat makanan kecil atau minum ke meja
yang terpisah sehingga ketika Anda berkeinginan untuk menyantapnya, bisa
melangkahkan kaki terlebih dahulu. Andapun bisa mengurangi waktu duduk.
5.
Menerima tamu di meja tamu yang biasanya
diletakkan di depan meja kerja, supaya Anda bisa melangkahkan kaki ke meja tamu
tersebut. Jangan sungkan juga untuk membukakan pintu untuk tamu.
Itulah beberapa kiat yang bisa dicoba untuk meminimalisir
waktu duduk Anda sehingga anda bisa mengurangi jam duduk supaya tidak terlalu
lama.
Kiat yang sederhana, namun dapat berperan besar dalam
mengurangi jam duduk Anda di kursi kesayangan yang jika tidak disiasati maka
akan menimbulkan momok bagi kesehatan Anda sendiri. (dhb/mel)
No comments:
Post a Comment