Berurusan dengan menopause bisa membuat wanita merasa
frustasi. So, bagaimana cara menunda menopause? Nah, para ahli kesehatan
mengatakan bahwa membuat perubahan kecil pada gaya hidup dapat sedikit membantu
menunda menopause, meskipun banyak faktor lain yang mempengaruhi menopause
seperti gen misalnya. Berikut adalah beberapa cara menunda menopause atau
mencegahnya datang lebih awal.
1. Berhenti merokok
Sebuah studi acak mengungkapkan hasil mengejutkan. Studi
tersebut mengklaim bahwa wanita yang merokok akan mengalami menopause lebih
awal.
2. Rajin makan yogurt
Mengonsumsi yogurt rendah lemak dapat bermanfaat bagi
wanita, menurut para ahli kesehatan. Anda bisa mengonsumsinya setiap hari
sebagai camilan sehat.
3. Merasa bahagia
Ketidakharmonisan rumah tangga, kesepian, dan hal
menyedihkan lainnya, dapat berkontribusi terhadap menopause dini, menurut
sebuah studi terbaru. Jadi, isilah hidup Anda dengan sukacita dan cinta.
4. Minimalisir penggunaan plastik
Sebaiknya kurangi penggunaan plastik dalam kehidupan Anda,
terutama saat Anda menyimpan bahan makanan Anda. Pastikan bahwa Anda
menggunakan kertas, bukan plastik untuk membungkusnya. Juga, Anda lebih
disarankan untuk menggunakan kotak makan siang berbahan stainless steel bukan
plastik. Karena menurut para ahli, bahan kimia tertentu di dalamnya dapat
mempengaruhi perubahan hormonal.
5. Makan ikan
Asam lemak omega 3 yang ditemukan pada ikan dapat membantu
meningkatkan metabolisme, fungsi hormonal dan bahkan mengendalikan berat badan.
6. Kondisi mental
Salah satu cara terbaik untuk menunda menopause adalah
dengan terus melatih otak. Para ahli menyarankan untuk mencoba beberapa latihan
sederhana untuk melatih pikiran agar tetap tajam. (mds/mel)
Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Menopause adalah suatu fase dalam hidup wanita yang tidak
bisa dihindari sama seperti menstruasi. Menopause biasanya terjadi pada wanita
dengan usia lebih dari 50 tahun. Mood swing, sulit tidur, tubuh selalu terasa
panas, dan menjadi mudah marah merupakan beberapa gejala dari menopause.
Sayangnya selain beberapa gejala menopause yang tidak
menyenangkan tersebut, peningkatan risiko penyakit jantung juga akan terjadi
pada perempuan yang mengalami menopause.
"Sekitar 50 persen dari 456 wanita menopause yang
dijadikan sampel untuk diteliti mengalami peningkatan risiko penyakit
jantung," ungkap Samar El Khoudary, peneliti dari University of Pittsburgh
Graduate School of Public Health, Amerika Serikat. "Penurunan konsentrasi
hormon estradiol di dalam tubuh wanita menjadi penyebabnya. Ketika produksi
hormon ini menurun selama masa menopause, maka peningkatan lemak kardiovaskular
akan meningkat. Sehingga sirkulasi darah dari dan menuju jantung menjadi tidak
lancar sehingga kesehatan jantung terancam," jelasnya.
"Selain faktor hormonal tersebut, kebiasaan seperti
merokok, minum-minuman keras, kurang berolahraga, serta stres juga menjadi
pendukungnya." (mds/mel)
No comments:
Post a Comment