Friday 25 September 2015

Posisi Tidur Pengaruhi Risiko Terkena Alzheimer?




Menurut penelitian terbaru, posisi tidur kita setiap hari dapat mempengaruhi risiko kita terkena penyakit seperti Alzheimer. Para peneliti mengatakan bahwa tidur menyamping lebih mampu membersihkan otak saat tidur.
Mereka mengatakan bahwa kebanyakan manusia dan hewan tidur dalam posisi menyamping, dan itu dianggap bisa menjadi cara terbaik untuk melindungi otak dari penyakit.
Saat tidur, otak bekerja keras untuk mengeluarkan racun yang dihasilkan saat tubuh beraktivitas. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh University of Rochester di New York menemukan bahwa tidak seperti bagian tubuh lainnya, yang tergantung pada sistem limfatik (yang bertugas menguras racun), otak memiliki metode sendiri dalam mengeluarkan racun.
Sekarang, bekerja sama dengan para peneliti di Stony Brook University, tim peneliti dari University of Rochester telah mendapatkan temuan yang baru. Mereka mengatakan bahwa tidur dalam posisi menyamping lebih efektif dapat menghapus limbah otak.
Oleh karena itu, tidur dalam posisi menyamping bisa menjadi praktik penting untuk membantu mengurangi kemungkinan terkena Alzheimer, Parkinson dan penyakit neurologis lainnya. (mdk/mel)


5 Hal untuk Pencegah

Diperkirakan ada 44 juta orang di dunia yang menderita penyakit Alzheimer. Pada tahun 2050, para peneliti menafsir angka itu akan berlipat ganda. Oleh karena itu, berbagai penelitian pun dilakukan untuk lebih memahami penyakit Alzheimer.


1. Terus menantang otak
Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menemukan bahwa orang yang selalu menantang otak mereka melalui membaca, menulis dan kegiatan merangsang otak lainnya dapat memperlambat penurunan otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer.

2. Stop multi-tasking
Para peneliti menyarankan bahwa kita sebaiknya melakukan setiap tugas secara terpisah. Sebab, ada penelitian yang menunjukkan bahwa multi-tasking ternyata tidak seefisien yang kita pikirkan.

3. Makan wortel
Peneliti Swedia menemukan bahwa makan berbagai buah dan sayuran - sekitar 500 gram per hari - telah dikaitkan dengan penurunan risiko Alzheimer dan demensia pada 30 tahun kemudian. Dan penelitian lebih lanjut berhasil membuktikan bahwa makan wortel, sayuran, dan buah jeruk, telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif.

4. Rajin memeriksa tekanan darah
Tekanan darah tinggi yang sering terjadi di usia 40-an sampai 50-an bisa meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan demensia. Maka, Anda harus rajin mengecek tekanan darah Anda.

5. Berjalan selama 45 menit, tiga kali seminggu
Penelitian mengungkapkan bahwa orang dewasa setengah baya yang rutin jalan cepat selama 45 menit sebanyak tiga kali seminggu menunjukkan perbaikan dalam aktivitas otak dan kemampuan untuk mempertahankan konsentrasi. (mdk/mel)
 

No comments:

Post a Comment