Menurut penelitian terbaru, posisi tidur kita setiap hari
dapat mempengaruhi risiko kita terkena penyakit seperti Alzheimer. Para
peneliti mengatakan bahwa tidur menyamping lebih mampu membersihkan otak saat
tidur.
Mereka mengatakan bahwa kebanyakan manusia dan hewan tidur
dalam posisi menyamping, dan itu dianggap bisa menjadi cara terbaik untuk
melindungi otak dari penyakit.
Saat tidur, otak bekerja keras untuk mengeluarkan racun yang
dihasilkan saat tubuh beraktivitas. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
University of Rochester di New York menemukan bahwa tidak seperti bagian tubuh
lainnya, yang tergantung pada sistem limfatik (yang bertugas menguras racun),
otak memiliki metode sendiri dalam mengeluarkan racun.
Sekarang, bekerja sama dengan para peneliti di Stony Brook
University, tim peneliti dari University of Rochester telah mendapatkan temuan
yang baru. Mereka mengatakan bahwa tidur dalam posisi menyamping lebih efektif
dapat menghapus limbah otak.
Oleh karena itu, tidur dalam posisi menyamping bisa menjadi
praktik penting untuk membantu mengurangi kemungkinan terkena Alzheimer,
Parkinson dan penyakit neurologis lainnya. (mdk/mel)
5 Hal untuk Pencegah
Diperkirakan ada 44 juta orang di dunia yang menderita
penyakit Alzheimer. Pada tahun 2050, para peneliti menafsir angka itu akan
berlipat ganda. Oleh karena itu, berbagai penelitian pun dilakukan untuk lebih
memahami penyakit Alzheimer.
1. Terus menantang otak
Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Neurology
menemukan bahwa orang yang selalu menantang otak mereka melalui membaca,
menulis dan kegiatan merangsang otak lainnya dapat memperlambat penurunan otak
yang terkait dengan penyakit Alzheimer.
2. Stop multi-tasking
Para peneliti menyarankan bahwa kita sebaiknya melakukan
setiap tugas secara terpisah. Sebab, ada penelitian yang menunjukkan bahwa
multi-tasking ternyata tidak seefisien yang kita pikirkan.
3. Makan wortel
Peneliti Swedia menemukan bahwa makan berbagai buah dan
sayuran - sekitar 500 gram per hari - telah dikaitkan dengan penurunan risiko
Alzheimer dan demensia pada 30 tahun kemudian. Dan penelitian lebih lanjut
berhasil membuktikan bahwa makan wortel, sayuran, dan buah jeruk, telah
dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif.
4. Rajin memeriksa tekanan darah
Tekanan darah tinggi yang sering terjadi di usia 40-an
sampai 50-an bisa meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan demensia. Maka,
Anda harus rajin mengecek tekanan darah Anda.
5. Berjalan selama 45 menit, tiga kali seminggu
Penelitian mengungkapkan bahwa orang dewasa setengah baya
yang rutin jalan cepat selama 45 menit sebanyak tiga kali seminggu menunjukkan
perbaikan dalam aktivitas otak dan kemampuan untuk mempertahankan konsentrasi.
(mdk/mel)
No comments:
Post a Comment