Sunday, 18 January 2015

Penanganan Tepat Jerawat Ringan-Parah




Selain putus cinta, hal apa yang membuat perempuan galau setengah mati? Jawabannya jerawat. ”Benda” kecil di wajah itu dapat meruntuhkan kepercayaan diri seseorang. Sebagian memilih cara instan dengan menutupinya sedemikian rupa. Sebagian lain akan mengobatinya hingga wajah mulus.
Banyak yang bilang bahwa jerawat akan hilang seiring dengan bertambahnya usia. Namun, di beberapa kasus, jerawat terus muncul pada interval tertentu. Pada tiap-tiap orang, tingkat keparahan jerawat pun tak sama. Ada yang jerawatnya sekadar bintil merah, lalu menghilang sendiri. Ada pula yang jerawatnya terus membesar, bahkan bernanah.
Dokter Leni Kumalasari menerangkan, ada tiga grade jerawat. Pada derajat pertama, ada comedonal acne. Grade kedua disebut comedo papular pustular. Pada derajat kedua itulah, mulai terjadi peradangan ringan. Penyebabnya, ada sumbatan pada pori-pori sehingga mempermudah bakteri tumbuh dan berkembang biak. Bila tidak segera diatasi, peradangan lebih parah serta bernanah. Kondisi itu dikategorikan jerawat derajat ketiga. Bila jerawat meluas ke seluruh wajah, disebut acne conglobata.
Pencegahan dapat dilakukan sesuai dengan faktor pemicu jerawat. Dokter sekaligus clinic director The Emdee Skin Clinic Surabaya itu menjelaskan, ada beberapa faktor pemicu jerawat. Antara lain, faktor hormonal, stres, debu, serta makanan. Faktor hormonal umumnya berkaitan dengan usia pubertas. ”Pemakaian obat-obat topical, oral, maupun suplemen yang kurang tepat rentan memicu jerawat,” tutur ibu dua anak tersebut. Selain itu, kosmetik yang tidak tepat dapat memicu timbulnya jerawat.
Ada satu kebiasaan yang berdampak jerawat meradang. Yakni, memencet, mengorek, atau mengeluarkan isi jerawat sendiri. ”Faktor kebersihan tangan yang digunakan untuk menghilangkan jerawat ikut berpengaruh atas terjadinya infeksi,” ungkap dr Astie Young dipl Cidesco, direktur Metamorphosis Institute Surabaya.
Ada cara yang simpel agar tidak mudah berjerawat. Yakni, jaga kebersihan kulit wajah. ”Bersihkan wajah secara teratur dengan memakai sabun yang sesuai kondisi kulit,” jelas Leni.
Kalaupun jerawat tetap muncul, ada upaya tambahan yang bisa dilakukan. Biasanya, facial disarankan untuk jangka waktu dua minggu sekali. Tapi, jika wajah penuh jerawat, komedo, dan tergolong berminyak, facial bisa dilakukan seminggu sekali. Sebaliknya, jika kebersihan kulit wajah terjaga, sah-sah saja facial sebulan sekali.
Khusus jerawat yang meradang parah, mungkin dibutuhkan obat-obatan untuk mengatasinya. Terapi, pilihan lain, menurut Leni, meliputi peeling sesuai dengan kondisi kulit serta light/laser untuk mengurangi peradangan.
Astie menambahkan, jerawat juga dapat ditangani dengan mikrodermabrasi. Fungsinya mengangkat sel kulit mati. ”Cara lain, akupunktur dua minggu sekali, khususnya jika faktor pemicunya adalah faktor hormonal,” papar perempuan 49 tahun itu. (ndi/c11/c14/nda/jpnn/udi)

No comments:

Post a Comment