Nutrisi yang
baik untuk anak adalah nutrisi yang cukup memenuhi gizi harian anak. Untuk
memenuhi gizi harian, seorang anak harus mengkonsumsi berbagai sumber makanan
dengan jumlah asupan yang tepat. Nutrisi yang mengandung indeks glikemik
(Glycaemic Index atau GI) dan beban glikemik (Glycaemic Load atau GL) akan
mempengaruhi kerja pankreas dan organ-organ lainnya akibat exposure dari gula
darah yang tinggi.
“Salah satu
unsur nutrisi yang paling dibutuhkan anak dalam usia tumbuh kembang adalah
karbohidrat. Karbohidrat sendiri dibagi dalam beberapa jenis berdasarkan
kompleksitasnya. Ada karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat sederhana sangat cepat diubah menjadi energi, misalnya berbagai
jenis gula seperti glukosa, fruktosa, sukrosa, dan laktosa,” terang dr.
Muliaman Mansyur, Medical Marketing Manager PT. Fonterra Brands Indonesia,
dalam acara Healthy Food For Healthy Kids, Sabtu di RS Pantai Indah kapuk
Jakarta.
Sementara
karbohidrat kompleks, lanjut dr.Muliaman, lambat diubah menjadi energi, contohnya
makanan pati dan serat, seperti umbi-umbian, buah-buahan, biji-bijian, dan
sagu.
“Dalam usia
pertumbuhan, yakni usia nol hingga lima tahun, membutuhkan asupan karbohidrat
yang tergolong sederhana agar lebih cepat diserap menjadi energi. Namun,
konsumsinya harus diperhatikan. Terutama jika berbagai jenis gula tersebut
dikonsumsi secara berlebih,” katanya.
Beberapa makanan
seperti biskuit, coklat dan susu pertumbuhan justru mengandung gula tambahan
berlebih. Jika gula tambahan dikonsumsi secara berlebihan setiap harinya oleh
anak, karena kelebihan energi pada tubuh dapat menyebabkan obesitas, karies
gigi dan membangun kebiasaan pola makan yang kurang baik saat anak-anak
beranjak dewasa. (okh/mel)
No comments:
Post a Comment