![]() |
Bunda Althaf
Guru, Warga Jalan
Dr.Soetomo, Tanjung Redeb
|
Mandi membuat badan segar dan sehat. Namun,
seringkali anak, di usianya yang masih balita susah jika disuruh mandi. Mereka
terkadang mengeluarkan senjata ampuh, yakni menangis jika tak mau mandi.
Orangtua sering dibuat jengkel dengan hal ini, lalu bagaimana mengatasinya?
Anak-anak paling suka bermain dan
beraktivitas di luar ruangan. Bermain pasir, tanah, memegang mainan kotor, dan
sebagainya. Selain itu, karena aktivitasnya yang banyak, misalnya
berlari-larian, naik sepeda, ia mengeluarkan banyak keringat. Sehingga setelah
jadwal mandinya tiba, ia harus mandi supaya badannya bersih dan bisa tidur
nyenyak.
Mandi dua kali sehari, yakni di pagi hari
dan sore hari seharusnya rutin dilakukan anak-anak setiap harinya. Namun,
seringkali rutinitas mandi tak bisa dilakukan karena si kecil rewel dan tidak
mau dimandikan. Banyak alasan yang mereka utarakan demi menolak dimandikan oleh
orangtuanya, misalnya takut dingin, pura-pura luka jatuhnya beberapa hari lalu
perih jika terkena air, hingga karena si kecil memang malas. Hem, tak ayal jika
ibu sering jengkel dibuatnya.
Mungkin pengalaman ini juga sering dialami
oleh Anda, ketika si kecil yang sudah bersekolah di playgroup tak mau mandi
pagi padahal harus bersekolah. Akibatnya, karena ibunya tidak bisa merayu sang
anak untuk mandi, kewajiban bersekolahnya pun urung dilakukan. Kalau rutinitas
mandi pagi si kecil terlalu sering bolong, kewajiban sekolahnya pun jadi
ikut-ikutan tidak dilakukan. Sebenarnya ada pula yang tetap bersekolah walau
belum mandi pagi, namun hal ini tetap
bukan kebiasaan yang baik. Bagaimana tidak, saat tubuh belum mandi, tapi
berpakaian rapi dan berangkat sekolah, tetap saja tubuh tidak bersih dan tidak
merasakan segar layaknya orang mandi. Di sekolah pun biasanya akan mengantuk
dan susah berkonsentrasi.
Ibu pun seringkali jengkel dengan sikap
anak yang susah disuruh mandi, apalagi si kecil melakukan penolakan dengan
sikap rewelnya. Pada beberapa kasus, anak yang tidak mau mandi atau dimandikan
di pagi hari, malah minta disuapi terlebih dulu, sudah main ke rumah teman,
sudah jajan, bahkan masih tetap memakai baju tidurnya. Wah, selain tidak sehat,
anak pun terlihat tidak rapi dan akan menjadi kebiasaan kurang baik hingga
besar nanti, yakni malas mandi atau tak mau mandi 2 kali sehari.
Ketika anak dibiasakan mandi 2 kali sehari,
tentu ia akan tumbuh menjadi anak yang sehat, bersih, dan rapi. Anak akan
terhindar dari berbagai penyakit, tubuhnya wangi, dan rutinitasnya seperti
bersekolah bisa dilakukan setiap hari. Jika Anda juga sering mengalami anak susah
dimandikan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Silakan dipraktikkan bersama
si kecil.
Gunakan air hangat
Seringkali, alasan anak tidak mau disuruh
mandi atau dimandikan adalah karena takut air terlalu dingin baginya yang baru
saja bangun tidur. Anda bisa menghangatkan air untuk mengajak mandi si kecil.
Dengan air hangat ini, bisa saja membuatnya tidak takut kedinginan. Air yang
hangat membuat tubuhnya nyaman saat mandi. Anak yang takut dingin, tentu akan
lebih senang ketika mandi dengan air hangat. Coba tunggu reaksinya setelah Anda
menyiapkan air hangat. Jika ia tetap tak mau, itu artinya si kecil malas mandi
saja dan bukan karena takut dengan air yang dingin.
Cara mandi yang berbeda
Mungkin Anda bisa mencoba cara lain
memandikan anak balita Anda. Jika terbiasa memandikan si kecil dengan bak
mandi, coba memandikannya dengan shower misalnya. Anda bisa menunjukkan kepada
anak ketika ia masih belum mau ke kamar mandi sambil berkata, “Lihat nih Dek
airnya seperti air mancur, ah segarnya.” Hal ini bisa membuatnya penasaran dan
mau dimandikan.
Biarkan anak mandi sambil bermain
Dengan membiarkan anak sambil bermain dan
Anda memandikannya, tidak akan membuatnya rewel. Bisa pula Anda membawakan
mainan yang aman dimainkan di air sehingga saat mandi anak bisa sambil
memainkannya. Bilang kepadanya jika rutinitas mandinya sudah selesai, saatnya
beranjak ke kamar untuk menggunakan pakaian. Hal ini supaya anak bisa
meninggalkan acara bermainnya di air.
Nasihati anak bukan menakut-nakuti
Saat mengajak anak untuk mandi, sebaiknya
hindari menakut-nakutinya, tetapi memberikan nasihat yang baik. Menakut-nakuti
anak seperti, “Ayo cepat mandi, kalau nggak mandi nanti dibawa lari mak
lampir.” “Yuk, cepet mandi, kalau nggak cepet-cepet nanti keburu diculik,” dan
sebagainya. Hal ini bisa membuat anak jadi penakut dan terbayang-bayang
perkataan ibunya mengenai sosok yang membuat mereka takut. Menasihati akan
lebih tepat dilakukan untuk mengajaknya mandi, misalnya, “Dek, mandi yuk, anak
yang rajin mandi tubuhnya terhindar dari penyakit. Anak pintar harus rajin
mandi.” Ibu bisa pula memberikan contoh kartun-kartun atau artis kesukaannya
yang punya karakter lucu dan pintar karena mereka juga rajin mandi. Kalau sudah
begitu, anak pun akan antusias menurut mandi seperti yang juga dilakukan tokoh
kartun dan artis favoritnya.
Berikan penghargaan
Anak-anak paling suka diberikan hadiah. Ibu
bisa mengajak anak untuk selalu rajin melakukan rutinitas mandinya dan
memberikan hadiah jika sang anak tak pernah malas maupun menolak mandi. Dengan
begitu, anak akan merasa disayangi orangtuanya dan merasa sayang jika harus
melewatkan kewajiban mandi 2 kali sehari. (*/mel)
No comments:
Post a Comment