Wednesday 6 May 2015

Mandi Sambil Bermain


Bunda Althaf
Guru, Warga Jalan Dr.Soetomo, Tanjung Redeb



Mandi membuat badan segar dan sehat. Namun, seringkali anak, di usianya yang masih balita susah jika disuruh mandi. Mereka terkadang mengeluarkan senjata ampuh, yakni menangis jika tak mau mandi. Orangtua sering dibuat jengkel dengan hal ini, lalu bagaimana mengatasinya?
Anak-anak paling suka bermain dan beraktivitas di luar ruangan. Bermain pasir, tanah, memegang mainan kotor, dan sebagainya. Selain itu, karena aktivitasnya yang banyak, misalnya berlari-larian, naik sepeda, ia mengeluarkan banyak keringat. Sehingga setelah jadwal mandinya tiba, ia harus mandi supaya badannya bersih dan bisa tidur nyenyak.
Mandi dua kali sehari, yakni di pagi hari dan sore hari seharusnya rutin dilakukan anak-anak setiap harinya. Namun, seringkali rutinitas mandi tak bisa dilakukan karena si kecil rewel dan tidak mau dimandikan. Banyak alasan yang mereka utarakan demi menolak dimandikan oleh orangtuanya, misalnya takut dingin, pura-pura luka jatuhnya beberapa hari lalu perih jika terkena air, hingga karena si kecil memang malas. Hem, tak ayal jika ibu sering jengkel dibuatnya.
Mungkin pengalaman ini juga sering dialami oleh Anda, ketika si kecil yang sudah bersekolah di playgroup tak mau mandi pagi padahal harus bersekolah. Akibatnya, karena ibunya tidak bisa merayu sang anak untuk mandi, kewajiban bersekolahnya pun urung dilakukan. Kalau rutinitas mandi pagi si kecil terlalu sering bolong, kewajiban sekolahnya pun jadi ikut-ikutan tidak dilakukan. Sebenarnya ada pula yang tetap bersekolah walau belum  mandi pagi, namun hal ini tetap bukan kebiasaan yang baik. Bagaimana tidak, saat tubuh belum mandi, tapi berpakaian rapi dan berangkat sekolah, tetap saja tubuh tidak bersih dan tidak merasakan segar layaknya orang mandi. Di sekolah pun biasanya akan mengantuk dan susah berkonsentrasi.
Ibu pun seringkali jengkel dengan sikap anak yang susah disuruh mandi, apalagi si kecil melakukan penolakan dengan sikap rewelnya. Pada beberapa kasus, anak yang tidak mau mandi atau dimandikan di pagi hari, malah minta disuapi terlebih dulu, sudah main ke rumah teman, sudah jajan, bahkan masih tetap memakai baju tidurnya. Wah, selain tidak sehat, anak pun terlihat tidak rapi dan akan menjadi kebiasaan kurang baik hingga besar nanti, yakni malas mandi atau tak mau mandi 2 kali sehari.
Ketika anak dibiasakan mandi 2 kali sehari, tentu ia akan tumbuh menjadi anak yang sehat, bersih, dan rapi. Anak akan terhindar dari berbagai penyakit, tubuhnya wangi, dan rutinitasnya seperti bersekolah bisa dilakukan setiap hari. Jika Anda juga sering mengalami anak susah dimandikan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Silakan dipraktikkan bersama si kecil.

Gunakan air hangat
Seringkali, alasan anak tidak mau disuruh mandi atau dimandikan adalah karena takut air terlalu dingin baginya yang baru saja bangun tidur. Anda bisa menghangatkan air untuk mengajak mandi si kecil. Dengan air hangat ini, bisa saja membuatnya tidak takut kedinginan. Air yang hangat membuat tubuhnya nyaman saat mandi. Anak yang takut dingin, tentu akan lebih senang ketika mandi dengan air hangat. Coba tunggu reaksinya setelah Anda menyiapkan air hangat. Jika ia tetap tak mau, itu artinya si kecil malas mandi saja dan bukan karena takut dengan air yang dingin.

Cara mandi yang berbeda
Mungkin Anda bisa mencoba cara lain memandikan anak balita Anda. Jika terbiasa memandikan si kecil dengan bak mandi, coba memandikannya dengan shower misalnya. Anda bisa menunjukkan kepada anak ketika ia masih belum mau ke kamar mandi sambil berkata, “Lihat nih Dek airnya seperti air mancur, ah segarnya.” Hal ini bisa membuatnya penasaran dan mau dimandikan.

Biarkan anak mandi sambil bermain
Dengan membiarkan anak sambil bermain dan Anda memandikannya, tidak akan membuatnya rewel. Bisa pula Anda membawakan mainan yang aman dimainkan di air sehingga saat mandi anak bisa sambil memainkannya. Bilang kepadanya jika rutinitas mandinya sudah selesai, saatnya beranjak ke kamar untuk menggunakan pakaian. Hal ini supaya anak bisa meninggalkan acara bermainnya di air.

Nasihati anak bukan menakut-nakuti
Saat mengajak anak untuk mandi, sebaiknya hindari menakut-nakutinya, tetapi memberikan nasihat yang baik. Menakut-nakuti anak seperti, “Ayo cepat mandi, kalau nggak mandi nanti dibawa lari mak lampir.” “Yuk, cepet mandi, kalau nggak cepet-cepet nanti keburu diculik,” dan sebagainya. Hal ini bisa membuat anak jadi penakut dan terbayang-bayang perkataan ibunya mengenai sosok yang membuat mereka takut. Menasihati akan lebih tepat dilakukan untuk mengajaknya mandi, misalnya, “Dek, mandi yuk, anak yang rajin mandi tubuhnya terhindar dari penyakit. Anak pintar harus rajin mandi.” Ibu bisa pula memberikan contoh kartun-kartun atau artis kesukaannya yang punya karakter lucu dan pintar karena mereka juga rajin mandi. Kalau sudah begitu, anak pun akan antusias menurut mandi seperti yang juga dilakukan tokoh kartun dan artis favoritnya.

Berikan penghargaan
Anak-anak paling suka diberikan hadiah. Ibu bisa mengajak anak untuk selalu rajin melakukan rutinitas mandinya dan memberikan hadiah jika sang anak tak pernah malas maupun menolak mandi. Dengan begitu, anak akan merasa disayangi orangtuanya dan merasa sayang jika harus melewatkan kewajiban mandi 2 kali sehari. (*/mel)

No comments:

Post a Comment