Hidup sehat, kenapa harus sayuran organik?
Gaya hidup sehat mulai meningkat.Kalau anda
termasuk suka mengamati gaya hidup, pasti anda akan setuju jika dikatakan bahwa
hidup sehat saat ini sedang menjadi tren. Coba lihat aktivitas di Lapangan
Pemuda Tanjung Redeb setiap malam. Bukan hanya pada akhir pekan, malam hari
saat hari kerja pun tempat ini diramaikan oleh orang-orang yang berolahraga
usai pulang kerja untuk sekadar jogging. Tak hanya itu, makanan organik pun
kini mulai menjadi buruan.
Mengkonsumsi sayuran organik memang telah
lama kita dengar. Namun, sebagian orang mungkin belum mengetahui mengapa
makanan organik lebih baik. Sayuran organik diproduksi tanpa menggunakan
pestisida dan pupuk sintetis, rekayasa genetik, antibiotik, hormon pertumbuhan,
bahan pengawet, atau pewarna.
Manfaat makanan organik tidak hanya untuk
kesehatan, tetapi juga mengurangi polusi pestisidan dan bahan kimia lain di
bumi.
Inilah cara untuk anda agar bisa membedakan
antara sayur organik dan non-organik?
Sayuran yang ditanam secara organik dan
tidak, ternyata bisa dibedakan secara kasat mata. Tak perlu ilmu khusus untuk
bisa mengenali perbedaan kedua sayuran ini. “Sudah pasti ada perbedaan antara
sayuran organik dan non-organik. Misalnya saja wortel, wortel organik biasanya
ukurannya lebih kecil dan warna oranye pun terlihat lebih agak pucat. Kenapa?
Karena sayuran yang ditanam secara organik dibiarkan tumbuh secara alami tanpa
dipaksa dengan tambahan bahan-bahan kimia. Bukan hanya wortel, sayuran organik
lainnya pun memang umumnya lebih kecil dan memiliki warna tidak secerah sayuran
yang dirawat dengan tambahan bahan kimia. (mel)
No comments:
Post a Comment