Friday 12 June 2015

Perbedaan Organik dengan Non-Organik




Hidup sehat, kenapa harus sayuran organik?
Gaya hidup sehat mulai meningkat.Kalau anda termasuk suka mengamati gaya hidup, pasti anda akan setuju jika dikatakan bahwa hidup sehat saat ini sedang menjadi tren. Coba lihat aktivitas di Lapangan Pemuda Tanjung Redeb setiap malam. Bukan hanya pada akhir pekan, malam hari saat hari kerja pun tempat ini diramaikan oleh orang-orang yang berolahraga usai pulang kerja untuk sekadar jogging. Tak hanya itu, makanan organik pun kini mulai menjadi buruan.

Mengkonsumsi sayuran organik memang telah lama kita dengar. Namun, sebagian orang mungkin belum mengetahui mengapa makanan organik lebih baik. Sayuran organik diproduksi tanpa menggunakan pestisida dan pupuk sintetis, rekayasa genetik, antibiotik, hormon pertumbuhan, bahan pengawet, atau pewarna.

Manfaat makanan organik tidak hanya untuk kesehatan, tetapi juga mengurangi polusi pestisidan dan bahan kimia lain di bumi.

Inilah cara untuk anda agar bisa membedakan antara sayur organik dan non-organik?

Sayuran yang ditanam secara organik dan tidak, ternyata bisa dibedakan secara kasat mata. Tak perlu ilmu khusus untuk bisa mengenali perbedaan kedua sayuran ini. “Sudah pasti ada perbedaan antara sayuran organik dan non-organik. Misalnya saja wortel, wortel organik biasanya ukurannya lebih kecil dan warna oranye pun terlihat lebih agak pucat. Kenapa? Karena sayuran yang ditanam secara organik dibiarkan tumbuh secara alami tanpa dipaksa dengan tambahan bahan-bahan kimia. Bukan hanya wortel, sayuran organik lainnya pun memang umumnya lebih kecil dan memiliki warna tidak secerah sayuran yang dirawat dengan tambahan bahan kimia. (mel)

No comments:

Post a Comment