Agar kebutuhan gizi terpenuhi,
orangtua perlu memerhatikan waktu pemberian, frekuensi, porsi atau jumlah,
jenis atau pemilihan bahan makanan dan sebagainya. Tentunya pemberian MPASI
dilakukan secara bertahap, sesuai dengan tingkat usia bayi. Dimulai dari
makanan berstektur lunak (seperti bubur susu, lalu bubur saring), lembek (bubur
biasa, lalu nasi tim), hingga padat (nasi biasa/makanan keluarga).
Sebelum anak berusia 1 tahun tak
perlu menambahkan gula dan garam pada makanannya. Memberi gula dan garam bisa
membuatnya 'craving' (mengidam atau keinginan terus menerus) dengan makanan
manis atau asin, yang bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Biarkan anak merasakan rasa alami dari makanan tanpa gula
dan garam, merasakan rasa buah alami, susu alami atau rasa ayam tanpa garam.
Nah, berikut ini tahapan pemberian MPASI berdasarkan rentang
usia:
*Usia 6-7 bulan
Pemberian MPASI berguna untuk
merangsang tumbuhnya gigi, melatih kemampuan motorik yaitu saat ini memegang
makanan sendiri (finger good).Untuk tahap awal, bayi diberikan makanan lunak
dan cair seperti bubur susu dan biskuit. Bubur susu dapat dibuat dari tepung
beras yang dicampur dengan ASI. Selingi dengan tepung beras merah, kacang
hijau, atau labu kuning. Berikan dalam jumlah sedikit, lalu secara bertahap
kentalkan dan tambah jumlahnya. Kenalkan makanan satu demi satu pada bayi,
hindari dicampur. Tunggu beberapa hari untuk mengenalkan makanan baru lainnya.
Ini untuk melihat apakah bayi alergi terhadap makanan itu atau tidak.
Kemudian bayi dapat diberikan
buah-buahan seperti pisang raja, pisang ambon, jeruk, labu dan papaya. Pilih
buah yang baik dan tak bergetah untuk menghindari diare. Buat jus dengan
campuran susu atau buah dikonsumsi sebanyak dua sendok makan sekali makan dan dua
kali sehari. Setiap jenis buah diberikan 2-3 hari berturut-turut agar si kecil
mengenal rasanya. Selanjutnya dikenalkan buah lain.
Setelah ia mengenal rasa buah,
kemudian ditambahkan bubur susu. Beri ia satu kali buah lumat dan satu kali
bubur susu. Gunakan sendok kecil untuk menyuapkan bubur. Bila ia enggak makan,
hindari memaksa tapi coba bujuk sehingga ia kembali mau makan atau tunda di
waktu lain ketika ia merasa lapar.
Kemudian pada usia 7 bulan,
selain bubur susu dan buah, mulai diberi bubur saring. Pilih bahan makanan
sumber karbohidrat, seperti beras, kentang, makaroni, kacang hijau, atau roti.
Lalu dilengkapi protein hewani maupun nabati serta sayuran. Protein hewani bisa
didapat dari kuning telur. Campur bahan-bahan tersebut, lalu diblender agar
halus atau diulek di atas saringan. Untuk tahap awal, berikan 2 sendok makan
sekali makan untuk 2-3 kali sehari. Selanjutnya tingkatkan jumlahnya sampai
setidaknya 7 sendok makan.
Berikut Contoh Jadwal MPASI bagi usia 6-7 bulan:
Pukul 06.00-07.00 atau setelah bangun tidur ASI
Pukul 09.00 : bubur susu
Pukul 11.00-12.00 : buah
Pukul 14.00 : bubur susu
Pukul 17.00 : buah atau biskuit yang dicampur susu
Pukul 18:00 : ASI
*Usia 8-9 bulan
Saat ini pencernaan bayi sudah
lebih kuat dan bisa dikenalkan dengan makanan yang lebih padat. Selain bubur
susu berbahan buah atau tepung, lengkapi dengan bubur saring. Pada tahap usia
ini dapat diberikan bubur dengan jumlah pemberian minimal 8 sendok makan untuk
sekali makan. Kenalkan makanan selingan seperti bubur kacang hijau, pudding
dari susu dan buah atau biskuit dan lainnya.
Lalu, secara bertahap tambahkan
kandungan gizi dalam bubur dengan zat lemak seperti santan, margarin, atau
minyak kelapa. Lemak dapat menambah kalori makanan, juga memberi rasa gurih dan
mempertinggi penyerapan vitamin A serta zat gizi lain yang larut dalam lemak.
Selain telur, sumber protein hewani bisa didapat dari daging ayam atau daging
sapi, serta ikan. Variasikan bahan makanan secara bergantian sehingga si kecil
terhindar dari masalah sulit makan seperti hanya mau makan dengan menu tertentu
atau pilih-pilih makanan.
Berikut contoh Jadwal MPASI usia 8-9 bulan:
Pukul 06.00-07.00 atau setelah bangun tidur: ASI
Pukul 09.00 : bubur susu (berbahan buah atau tepung)
Pukul 11.00-12.00 : bubur saring
Pukul 14.00 : bubur susu (berbahan buah, tepung atau
biskuit)
Pukul 17.00 : bubur saring
Pukul 18:00 : ASI
*Usia 10-12 bulan
Si kecil mampu mencerna makanan
semi padat berupa nasi tim. Kenalkan pada makanan keluarga secara bertahap.
Bentuk dan kepadatan nasi tim diatur secara berangsur mendekati makanan
keluarga. Nasi tim dibuat dari beras dan dilengkapi protein hewani dan nabati:
ikan, hati ayam, ceker ayam, tempe, tahu, telur, daging ayam dan sapi, serta
sayur-sayuran. Tambahkan bumbu alami dalam nasi tim, misalnya ikan ditumis
dengan bawang putih dan mentega, sayur sup dimasak dengan bawang merah, bawang
putih, dan daun bawang.
Campurkan ke dalam makanan lembek
lauk pauk dan sayuran secara bergantian.Lauk pauk sebaiknya diolah terpisah.
Karena bila dicampur, lalu dihangatkan berulang-ulang, maka gizinya akan
berkurang. Berikan makanan selingan bergizi seperti bubur kacang hijau,
biskuit, atau buah-buahan seperti pisang, jeruk dan pepaya. Jadi perkenalkan
dengan beraneka ragam makanan.. Pengenalan berbagai bahan makanan sejak dini
akan berpengaruh baik terhadap kebiasaan makan yang sehat di kemudian hari.
Berikut contoh Jadwal MPASI bagi usia 10-12 bulan:
Pukul 06.00 atau setelah bangun tidur: ASI
Pukul 08.00 : bubur susu
Pukul 10.00 : buah atau biskuit
Pukul 12.00 : nasi tim
Pukul 13.00 : ASI
Pukul 14:00 : biskuit
Pukul 16.00 : ASI
Pukul 18:00 : nasi tim
Pukul 19:00 : ASI . (kmh/mel)
No comments:
Post a Comment