Wednesday 8 July 2015

Bahayanya High Heels bagi Si Kecil




MAKSUD hati ingin bikin si kecil semakin gaya, mendandani si kecil dengan high heels justru berbahaya. Menurut dr Arief Dian SpOT, anak-anak tidak hanya terpapar risiko terkilir. Tetapi, sepatu dengan heels tinggi dapat mengganggu pertumbuhan anak. Ingat, masa anak-anak adalah masa saat tulang tumbuh. 

Di situ, terdapat garis-garis merah di kedua ujung tulang. Di bagian itulah pertumbuhan tulang terjadi. Demikian juga yang terjadi pada tulang-tulang di telapak kaki. Ada bagian dari tulang yang akan memanjang.

Menurut Arief, telapak kaki akan mengikuti bentuk alas kaki. Jika terlalu lama menggunakan high heels, dampaknya timbul bunion atau tonjolan dari jempol kaki yang mengarah ke jari-jari yang lain. Begitu pula yang akan terjadi terhadap anak. Bentuk anatomi kaki anak akan mengikuti alas kaki yang dipakai.

Selain itu, penggunaan high heels dalam jangka waktu lama bakal menimbulkan nyeri di beberapa bagian telapak kaki. Misalnya, di pangkal jari kaki dan tumit. Hal itu terjadi lantaran kaki digunakan tidak dengan semestinya. Memakai high heels sama saja memaksakan kaki untuk berjalan dengan tumpuan ujung kaki.

Seharusnya berjalan menggunakan seluruh telapak kaki. Namun, ketika memakai high heels, menjadi bertumpu pada jari kaki atau berjinjit. Anak yang terbiasa berjalan jinjit, akan mengalami kerusakan fungsi kaki. Dalam jangka pendek, yang dirasakan mungkin hanya pegal di kaki dan betis, tetapi bisa menyebar.

Pemakaian high heels, menurut dokter kelahiran Langsa itu, juga menjadi salah satu faktor pengapuran tulang. Meskipun, dampaknya baru bisa dirasakan dalam jangka waktu lama. Karena kebiasaan waktu muda suka mengenakan high heels, usia 40 atau 50 tahun bisa terkena pengapuran tulang.

Untuk itu, disarankan agar orang tua memilihkan alas kaki yang tepat untuk si kecil. Bunda dan ayah sebaiknya memilih alas kaki dengan bentuk yang mengikuti anatomi telapak kaki. Selain itu, diperhatikan alas pada sepatu atau sandal yang digunakan. Haruslah empuk. Bentuk yang sesuai dengan anatomi akan menimbulkan kenyamanan juga untuk pemakai. (lyn/c19/na/jpnn/mel)


Sesuaikan Bahan dan Modelnya

Sebagai bukti kasih sayang orang tua kepada anaknya, tak jarang orang tua membelikan sepatu atau sandal untuk buah hati tercinta dengan model yg lucu dan menarik. Namun, sebelum membeli sepatu anak, alangkah baiknya jika Anda membaca beberapa tips memilih sepatu anak yang nyaman, aman dan sehat berikut ini:

1. Pastikan Anda Telah Mengukur Kaki Anak
Ukurlah kaki di sore hari untuk mengetahui ukuran maksimal. Pastikan ukuran sepatu sesuai dengan panjang dan luas kaki serta jangan melupakan area punggung dan tumit kaki. Agar ada ruang gerak untuk jari anak, sebaiknya pilih ukuran sepatu yang lebih panjang sekitar 1-1,5 cm.

2. Jangan Memilih Sepatu Bertumit Tinggi
Pilihlah model sepatu flat untuk anak-anak. Selain kurang aman digunakan oleh anak-anak dan menyulitkan anak untuk berjalan, sepatu bertumit tinggi juga dapat memberikan efek buruk pada pertumbuhan kaki anak.

3. Pilih Bahan Sepatu yang Nyaman untuk Anak
Pilihlah bahan sepatu yang ringan, empuk dan halus untuk kaki anak. Pastikan bahan tersebut tidak menimbulkan iritasi yang mengakibatkan kulit memerah atau gatal-gatal.

4. Pilih Sol Sepatu yang Berpola atau Bertekstur
Sol sepatu yang berpola atau bertekstur akan sangat membantu menghindari segala hal yang tidak diinginkan. Model sol ini akan memberikan cengkraman yang kuat pada alas yang licin.

5. Pilihlah Model Sepatu yang Menggunakan Sistem Pernafasan
Model sepatu berpori baik di bagian atas maupun di bagian bawah sepatu dapat membantu sepatu bernafas sehingga kaki anak senantiasa tetap sehat.
Demikian beberapa tips memilih sepatu anak. Pastikan Anda memberikan yang terbaik untuk buah hati Anda. Jangan sampai buah hati anda merasa tidak nyaman menggunakan sepatu dari Anda. (wlp/mel)
 

No comments:

Post a Comment