TANJUNG
REDEB – Penyebab kematian pria di jalan poros Labanan, Teluk
Bayur – Kecamatan Kelay,
masih misteri. Pria yang ditemukan tak beridentitas diduga tewas bukan karena
kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Seperti diketahui, lokasi ditemukannya jasad masih
berada di wilayah hukum Polsek Sambaliung. Dan kasus tersebut dari informasi
yang diterima telah diserahkan kepada Satlantas Polres Berau.
Kasat Lantas Polres Berau AKP Ferli Hidayat
melalui Kanit Laka Aiptu Ngatijan, mengungkapkan belum
ada pelimpahan penanganan dan kasus tewasnya juga masih belum jelas. Meski
demikian pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan korban, Selasa
(7/7) kemarin.
Pihaknya menemukan sedikit kejanggalan jika pria
tersebut mengalami kecelakaan. Pasalnya, motor tidak mengalami kerusakan maupun
lecet jika terjatuh dari ketinggian 3 meter di lokasi penemuan jasad pria
tersebut. Selain itu,
juga tidak ditemukan pelat
nomor kendaraan hingga surat-surat.
“Jika itu jatuh di jalan, sedikit saja pasti ada lecet. Ini tidak ada, tapi kita belum
tahu pasti. Nanti kalau memang mengarah perkara lainnya kita serahkan pada
Satreskrim,” jelas Ngatijan kepada Berau Post.
“Nanti kita tunggu hasil visum keluar,”
sambungnya.
Terkait identitas sebenarnya telah diketahui,
hanya saja Ngatijan belum mendapatkan laporan dari jajarannya. ”Tadi kita mau mengunjungi
rumahnya tapi karena masih suasana duka jadi ditunda, dia itu penyenso
kerjaanya,” terangnya.
Sebelumnya, jasad pria tanpa identitas ditemukan warga di jalan
poros Kecamatan Teluk Bayur-Kelay,
Senin (6/7) lalu. Jasad itu
tergeletak di sekitar jurang setinggi 3 meter tidak jauh dari bahu jalan poros.
Belum diketahui penyebab kematian pria tersebut. Namun, diduga korban meninggal
akibat kecelakaan lalu lintas.
Prapto, seorang saksi, mengatakan dia bersama rekannya, Eko
Isnaini, yang merupakan pegawai Balai Besar Penelitian Dipterokarpa Samarinda
sedang berpatroli. Sepulang berpatroli, dia sengaja berhenti di bahu jalan
dekat jurang ditemukannya jasad tersebut, untuk membersihkan kotoran dalam
mobil.
Alangkah kagetnya. Begitu ingin membuang sampah dari dalam
mobil, ia melihat sesosok mayat. Tak jauh dari mayat itu ditemukan sebuah
sepeda motor.
“Kita temukan jam 12.30 Wita pas mau membuang kotoran di
dalam mobil. Sekitar dua hingga tiga meter dari tepi jalan,” terangnya.
Prapto langsung menghubungi petugas Pospol Labanan untuk
evakuasi. Setelah petugas kepolisian datang, jasad laki-laki yang mengenakan
jaket abu-abu dengan celana jins biru itu diangkat menggunakan tandu, dan langsung
dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai untuk visum.
Sementara sepeda motor Honda Blade berwarna oranye tanpa nomor plat diamankan
petugas.
“Saat digeledah tidak ada kartu identitas. Bahkan plat
motornya pun juga tidak ada,” ujar Prapto saat berada di RSUD kemarin.
Sementara itu, berdasarkan pantauan harian ini di ruang
jenazah, jasad pria tersebut sempat didatangi sejumlah warga. Namun, tak satu
pun warga yang mengenal. Ada sejumlah barang yang diduga milik korban, seperti
beberapa bongkahan batu akik, nota pengambilan barang, serta sejumlah uang.
Sementara itu, petugas Mortuary RSUD menduga pria itu
telah tewas lebih dari 30 jam. Selain tubuh yang mulai membengkak dan membiru,
bau busuk juga mulai tercium. (app/udi)
No comments:
Post a Comment