Bumbu
dapur sejatinya dipakai untuk memberikan rasa yang lebih enak dan sedap pada
masakan. Tetapi siapa sangka kalau bumbu dapur juga punya manfaat kesehatan
bagi tubuh setelah dikonsumsi.
Dikatakan
bahwa bumbu dapur telah digunakan ribuan tahun yang lalu oleh manusia untuk
membantu penyembuhan. Dan penggunaan bumbu dapur sebagai obat bukan hanya
isapan jempol belaka lho. Semua itu telah terbukti melalui berbagai macam uji
medis.
Tak
sedikit penelitian yang telah dilakukan para ilmuwan untuk mencari tahu khasiat
apa yang bisa dimanfaatkan dari masing-masing bumbu dapur. Uniknya, semakin
hari para ilmuwan menemukan banyak manfaat yang bisa dipetik dari bumbu dapur.
Dan
manfaat-manfaat kesehatan tersebut bisa Anda temukan pada 5 bumbu dapur yang
dianggap paling sehat berikut ini:
Kayu manis
Bumbu
dapur yang satu ini punya manfaat untuk mengatur dan menyeimbangkan gula darah,
terutama pada penderita diabetes.
Caranya:
Masukkan
1/2 sdt kayu manis bubuk pada oatmeal, susu atau kopi yang dikonsumsi. Aromanya
harum dan manis, jadi Anda tidak perlu khawatir bahwa ia akan membuat makanan
atau minuman Anda jadi pahit.
Kayu
manis ini akan membantu memaksimalkan proses penyembuhan diabetes. Sekalipun
hasilnya tidak langsung instan dan signifikan, namun bantuannya cukup berguna.
Selain
itu, kayu manis juga ampuh untuk membantu mengurangi kadar kolesterol yang
berlebihan di dalam darah. Caranya dengan memasukkan 1/4 sdt kayu manis bubuk
ke dalam makanan Anda.
Apabila
Anda mengalami masalah pencernaan, begah, perih di perut atau diare tak
habis-habis, Anda bisa mengonsumsi kayu manis. Kandungan anti peradangan dan
anti bakterinya efektif memerangi bakteri E. coli dan bakteri lainnya.
Jahe
Tentunya Anda sudah tidak asing
lagi dengan rimpang yang satu ini kan? Jahe punya manfaat untuk mengatasi
problem pada perut dan pencernaan.Pada sebagian penelitian, ia juga dapat membantu mengurangi pembengkakan dan arthritis.
Cara jahe mengendalikan rasa mual di perut adalah dengan mengontrol syaraf yang menyebabkan mual. Dengan hasil yang cukup instant, Anda akan merasa perut lebih hangat dan nyaman.
Selain itu, jahe juga ampuh untuk mengurangi sakit kepala yang disebabkan oleh migrain.
Kunyit
Rimpang yang satu ini berbeda
dengan jahe. Warnanya cenderung oranye kekuningan dengan aroma yang segar dan
khas. Khasiatnya cukup banyak, selain memberikan manfaat sebagai obat anti
kanker, kabarnya kunyit juga berfungsi sebagai anti bakteri yang dapat membantu
mengatasi problem pada perut.Kunyit ini biasanya digunakan sebagai bumbu kare, yang akan memberikan warna kuning pada masakan. Namun, tidak pernah diragukan bahwa ia dapat membantu mengatasi kanker. Inilah sebabnya wanita jaman dulu juga rajin mengonsumsi kunyit untuk mengurangi perkembangan sel kanker di tubuhnya.
Ada beragam kanker yang bereaksi terhadap konsumsi kunyit, di antaranya kanker kulit, kanker usus serta kanker payudara.
Daun Seledri
Bumbu yang satu ini biasa Anda
temukan pada kuah soto, bakso, atau juga sup. Seperti daun pada umumnya, namun
seledri memiliki aroma yang khas dan rasa yang cukup lezat.Seledri mampu membantu meningkatkan immune tubuh serta mencegah terjadinya serangan jantung. Diperkaya dengan vitamin A dan C, ia akan membantu menjaga sistem kardiovaskuler di dalam tubuh.
Selain itu ada beberapa manfaat lain dari seledri, yaitu:
Mampu membantu menyembuhkan infeksi saluran kencing.
Mengunyah seledri akan membantu mengatasi problem nafas bau.
Daun mint
Bumbu dapur yang satu ini mungkin
agak jarang Anda pakai. Namun, khasiatnya cukup banyak lho. Mulai dari
mengatasi problem pencernaan, hingga meredakan sakit perut.Umumnya memang orang jaman dahulu menggunakan daun mint untuk mengatasi problem pencernaan seperti sembelit, diare, buang gas terus menerus, serta infeksi perut.
Mint juga membantu mengurangi rasa mual di perut sehingga perut kembali nyaman.
Apabila dicampurkan dengan minuman, daun mint ampuh mengatasi demam, sakit tenggorokan, sinus serta infeksi pernafasan. Dan apabila Anda mengalami sakit kepala, sakit otot atau sakit gigi, daun mint juga akan membantu meringankan sakitnya. (vml/mel)
No comments:
Post a Comment