Monday 20 July 2015

Hubungan Penampilan dan Kesehatan




Apakah Anda memiliki keluhan dalam tubuh? Untuk mengetahui hal tersebut, sebenarnya bisa dilihat dari penampilan diri kita sendiri. Sebagian orang tak menyadari hubungan penampilan dengan kesehatan.
"Ada hubungan yang besar antara bagaimana penampilan luar dan apa yang terjadi di dalam tubuh kita ," kata dermatolog, Dr. Ramsey Markus, seperti dilansir laman Fox News.
Berikut ini beberapa hubungan antara penampilan dan kesehatan:

1. Kuku rapuh
Ini mungkin berarti jamur. Karena, kuku Anda adalah rumah yang sempurna untuk jamur. “Mereka seperti memiliki lapisan lembab hangat kulit untuk memberi makan diri mereka sendiri," ujar Markus.
Jika kuku pada kedua tangan rapuh, suplemen bisa menjadi solusi. Vitamin yang mengandung keratin mampu meningkatkan kekuatan kuku.

2. Ruam merah bersisik
Ini mungkin berarti: Psoriasis. Ruam ini bukan hanya masalah kulit. Psoriasis adalah gangguan autoimun yang bisa muncul pada usia berapapun dan terkait dengan peradangan di seluruh tubuh.

3. Jerawat
Ini mungkin berarti sebuah ketidakseimbangan hormon. Jerawat juga bisa kambuh selama perimenopause. (fny/jpnn/mel)


Waspadai Berat Badan 

Seorang yang terlalu gemuk bukan hanya terkait dengan masalah penampilan, melainkan juga berkaitan erat dengan masalah kesehatan.

Anda yang sedang membaca artikel ini mungkin saja telah tidak suka dengan penampilan anda sendiri. Tetapi anda harus paham bahwa mengurangi berat badan bukan hanya masalah penampilah yang baik, ini juga tentang bagaimana anda merasa lebih baik dengan menjadi lebih sehat, lebih berproduktif dan nyaman dengan lingkungan anda. Di atas semuanya, ini adalah tentang menghindari resiko kesehatan yang mengerikan ketika anda gemuk. Semakin banyak bukti menunjukkan bahwa jika Anda gemuk, Anda lebih mungkin mengalami masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, beberapa jenis kanker, gout (nyeri sendi yang disebabkan oleh asam urat berlebihan), dan penyakit kandung empedu. kegemukan juga dapat menyebabkan masalah seperti sleep apnea (pernapasan terganggu saat tidur) dan osteoarthritis (radang sendi), semakin Anda gemuk semakin pula Anda mengalami masalah kesehatan. Sebagai perbandingan, mengurangi berat badan yang sehat dapat membantu mengurangi efek berbahaya dari kegemukan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa dengan kehilangan 5 sampai 10 kg berarti Anda dapat secara dramatis meningkatkan status kesehatan Anda secara keseluruhan, sementara secara signifikan mengurangi risiko penyakit.

Gemuk lebih berisiko terhadap penyakit jantung dan stroke
Penyakit jantung dan stroke adalah salah satu penyebab utama kematian dan cacat bagi masyarakat dunia. Kegemukan lebih cenderung berefek tekanan darah tinggi, salah satu faktor utama untuk jantung dan stroke, dibanding dengan orang yang tidak kelebihan berat badan. Tingginya kadar kolesterol dan trigliserida juga dapat menyebabkan penyakit jantung dan sering dikaitkan dengan kegemukan. menjadi kelebihan berat badan  juga berkontribusi dengan nyeri dada dan kemtian mendadak akibat penyakit jantung atau stroke. kabar baiknya adalah kehilangan sejumlah berat badan bisa mengurangi resiko anda terkena penyakit jantung dan stroke.

Gemuk lebih berisiko terhadap diabetes
Noninsulin-dependent diabetes mellitus (diabetes tipe II) adalah jenis yang paling umum dari diabetes di dunia barat. diabetes tipe 2 mengurangi kemampuan tubuh Anda untuk mengontrol gula darah Anda. Ini adalah penyebab utama kematian dini, penyakit jantung, ginjal, stroke, dan kebutaan. secara statistik terlihat bahwa dengan kegemukan makan akan berisiko 2 kali lipat menderita diebetes mellitus tipe 2 daripada orang yang tidak gemuk.

Gemuk lebih berisiko terhadap kanker
Beberapa kanker mempunyai hubungan dengan kegemukan. pada wanita, termasuk kanker rahim, kanker empedu, leher rahim, indung telur, payudara, usus besar. Sedangkan pada pria yang gemuk berisiko terkena kanker rektum, kolon, dan prostat. untuk beberapa jenis kanker seperti kanker payudara dan kanker kolon, tidak jelas apakah peningkatan resiko ini disebabkan oleh berat badan atau diet tinggi lemak dan kalori , tapi yang tentu saja keduanya sangat berkaitan dengan kegemukan.

Gemuk lebih berisiko terkena sleep apnea
Sleep apnea adalah kondisi serius yang terkait erat dengan kelebihan berat badan. apnea dapat menyebabkan seseorang berhenti bernafas dalam jangka waktu singkat salama tidur dan mendengkur berat. resiko apnea meningkat dengan kegemukan. sekali lagi, penurunan berat badan akan membalikkan resiko ini.

Gemuk meningkatkat resiko terkena osteoartritis
osteoartritis adalah gangguan sendi umum yang paling sering mempengaruhi sendi di lutut, pinggul, dan punggung bawah. kegemukan rupanya meningkatkan resiko osteoartritis dengan menempatkan tekanan ekstra pada sendi ini dan berpotensi mengikis tulang rawan (jaringan bantal sendi) yang biasanya melindungi sendi. (ppr/mel)
 

No comments:

Post a Comment