MIMISAN bisa
terjadi sebagai dampak dari peningkatan suhu tubuh saat anak demam. Namun
mimisan juga bisa menandakan penyakit lain yang lebih serius, misalnya
hemofilia. Tapi jangan panik, mimisan karena demam beda dengan hemofilia.
Demikian disampaikan oleh
dr Melisa Anggraeni, MBiomed, SPA, seorang dokter anak dari Siloam Hospital.
Menurutnya, mimisan pada hemofilia biasanya disertai dengan perdarahan di
tempat lain seperti gusi dan mulut. Sama juga dengan mimisan pada gejala
penyakit serius lainnya.
"Mimisan karena
penyakit serius itu biasanya darahnya agak banyak, terus tidak berhenti begitu
saja setelah diberikan pertolongan pertama, mimisan juga terjadi
berulang-ulang, ada juga tanda lain misalnya badan jadi bintik-bintik merah
atau memar-memar," kata dr Melisa.
Pendapat senada juga
disampaikan oleh dr Mahatma T Bawono, Sp THT-KL dari Rumah Sakit Akademik UGM.
"Mimisan karena demam
atau terjadi spontan itu biasanya keluar darahnya sedikit. Kalau karena
penyakit, darah yang keluat lebih banyak sehingga harus segera dibawa ke rumah
sakit," kata dr Bawono.
Baik dr Melisa maupun dr
Bawono sama-sama sepakat bahwa mimisan karena demam terjadi akibat pelebaran
pembuluh darah. Ketika suhu tubuh naik, pembuluh darah yang melebar sebagai
mekanisme untuk meredam panas. Jika terlalu melebar, ada risiko pecah dan
terjadilah mimisan.
"Biasanya diatasi
dulu demamnya, kalau sudah teratasi biasanya mimisan akan berhenti," kata
dr Melisa.
Orang
tua tentunya akan merasa panik dan khawatir jika anaknya mengalami mengalami
mimisan secara tiba-tiba. Dikhawatirkan kondisi tersebut akan berlanjut hingga
anak dewasa dan mengganggu tumbuh kembangnya. Akan tetapi pakar mengatakan
bahwa jika bukan karena penyakit kelainan pembekuan darah atau hemofilia,
mimisan pada anak tidak akan berlanjut hingga dewasa.(dtc/app)
No comments:
Post a Comment