"Selfie"
terpilih menjadi kata paling populer dalam tahun 2013 menurut kamus Oxford.
"Selfie" menurut kamus Oxford, artinya adalah tindakan penggambilan
foto diri sendiri, yang biasanya dilakukan dengan menggunakan smartphone
ataupun webcam, dan biasanya kemudian diunggah ke berbagai media sosial. Dan
pada tahun yang sama, #me (hashtag me) menjadi tag ke-3 paling populer yang
bersumber dari 184 juta foto Instagram. Informasi ini dikeluarkan oleh aplikasi
Instagram Web viewer (Webstagram).
Angka
ini menunjukkan suatu fenomena dan memicu berbagai penelitian sosial,
komunikasi, dan teknologi.Selfie pun menjadi pemberitaan dan gunjingan global
ketika orang yang melakukan selfie adalah figur publik seperti Presiden Amerika
Serikat Barrack Obama dan Paus Fransiskus.
Pertanyaan
umum para peneliti seputar fenomena selfie antara lain kenapa orang melakuan
Selfie? Siapakah yang paling sering melakukannya? Seberapa sering? Selfie
seperti apa? Seberapa sering selfie diunggah ke media sosial? Dan reaksi apa
yang biasanya didapat? Namun satu pertanyaan seputar selfie yang dapat memicu
perdebatan adalah apakah Selfie merupakan bukti bahwa seseorang adalah narsis.
Narsis
berasal dari sebuah karakter dalam mitos Yunani, yang bernama Narcissus,
pemburu muda yang tampan dan mati tenggelam akibat terpikat terhadap refleksi
dirinya sendiri di permukaan air. Dari mitos Yunani inilah muncul istilah
narsistik, sebuah kata yang digunakan untuk menggambarkan pengejaran terhadap
kepuasaan, kekaguman akan diri sendiri.
Christopher
Lasch dalam bukunya "The Culture of Narcisim" (terbitan Norton &
Company) menyatakan bahwa orang yang narsis bergantung terhadap orang lain
untuk pengakuan akan rasa percaya terhadap dirinya sendiri. Orang yang narsis
tidak dapat hidup tanpa pemirsa yang mengagumi. Bagi orang para narsistik,
dunia adalah cermin.
Orang
yang menjawab selfie tidaklah menunjukkan sifat narsistik biasanya mengatakan
bahwa mereka memperlakukan selfie sebagai buku harian, pencatatan perjalanan
kehidupan melalui foto diri. Ada juga yang menyatakan bahwa selfie sebagai
eksplorasi diri, sehingga sama halnya dengan lukisan diri (self-portrait)
pelukis terkemuka Rembrandt dan Andy Warhol.
Lepas
dari setuju atau tidak Selfie menunjukkan seseorang narsis, ada ajakan untuk
tidak menilai diri kita lebih tinggi dari yang semestinya. (net/mel)
Fakta-Faktanya
Selfie
adalah kegiatan memotret diri sendiri, umumnya dilakukan dengan menggunakan
kamera ponsel kemudian menunggahnya ke situs jejaring sosial. Sebanyak 54
persen dari pengguna internet punya kebiasaan selfie melalui profil Facebook,
Twitter atau jejaring sosial lainnya.
Macam-macam
selfie. Ada bermacam-macam tipe selfie, dan yang populer adalah selfie bersama
selebriti atau public figure, bersama pasangan, selfie bersama mobil, dan
bahkan selfie dalam keadaan bugil.
Alasan
orang selfie. Menurut survey yang dilakukan, alasan orang melakukan selfie
adalah untuk mengingat momen bahagia, mengabadikan momen seru, membanggakan
penampilan mereka, menunjukkan rambut yang bagus dan karena sedang merasa
percaya diri.
Semua
orang suka selfie. Demam selfie sedang melanda hampir semua orang, tidak hanya
abg yang doyan melakukannya. Mulai dari selebriti, Presiden Barrack Obama,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Paus Fransiskus pun pernah melakukan selfie.
Foto
selfie terkenal. Foto selfie yang dilakukan Presiden AS Barrack Obama bersama
Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Perdana Menteri Denmark Helle
Thorning Schmidt pada awal Desember 2013 menuai kontroversi. Yang menjadikannya
kontroversi adalah karena hal itu dilakukan pada saat pemakaman mantan Presiden
Afsel Nelson Mandela.
Ponsel-ponsel
untuk selfie. Ada banyak ponsel bagus untuk selfie, di antaranya adalah Lenovo
Vibe X, iPhone 5S, Acer Liquid ZS, Sony Xperia Z1, Samsung Galaxy Note 3,
Huawei Ascend P6, Samsung Galaxy S4, Lenovo K900, HTC One.
Peralatan
untuk narsis. Selain ponsel masih ada beberapa aksesoris untuk selfie. Yaitu
monopod atau yang dikenal dengan tongsis atau tongkat narsis, yang berfungsi
sebagai perpanjangan tangan pengguna. Selain itu ada holder yang digunakan
untuk memegang ponsel. Juga ada remote shutter untuk memencet shutter dari
jarak jauh.
Aplikasi
bikin selfie makin cantik. Setelah melakukan selfie mungkin ingin memolesnya
lagi jika ingin gambar lebih baik. Ada banyak aplikasi digital untuk mengolah
gambar, yaitu Selfie Studio Flash Camera, Camera360 Ultimate, Cymera, FotoRus,
VSCO Cam.
Ternyata
ada fakta menarik dibalik teknik fotografi selfie. Setelah kata ‘selfie’ masuk
dalam kamus Oxford beberapa waktu lalu, kini OnePoll memberikan fakta menarik
lainnya mengenai selfie.
OnePoll,
sebuah lembaga survei di London melakukan semacam riset melalui wawancara dan
uji coba kepada 2.000 pengunjung yang datang ke Samsung Electronics di London
beberapa waktu lalu. Mereka menanyakan seputar selfie kepada pengunjung baik
pria maupun wanita.
Hasilnya,
ternyata kaum pria lebih sering melakukan selfie ketimbang wanita. Sebanyak 17
persen responden pria mengaku sering melakukan selfie, sementara wanita hanya
10 persen. Namun untuk urusan siapa yang paling sering dan paling banyak
mengunggah foto selfie ke dunia maya, sebanyak 57 persen wanita mengakui
mengunggah fotonya ke media sosial, sementara pria hanya 45 persen.
Berkaitan
dengan penggunaan kamera, meski sudah memiliki ponsel yang canggih, ternyata
masih banyak di antara pengunjung yang melewatkan momen dan timing yang tepat
saat mengambil foto dengan kamera ponselnya. Sebanyak 24 persen mengaku
mengalami kesulitan saat acara pernikahan, 32 persen saat berlibur, dan 15
persen saat menonton pertandingan olahraga.
Sementara
untuk solusinya, pengguna mengaku produsen harus terus meningkatkan kemampuan
dan ketajaman kamera pada ponsel ke depannya. Sebanyak 55 persen di antaranya
setuju agar kamera ponsel di masa depan memiliki zoom lens yang lebih besar dan
model kamera yang lebih banyak agar dapat mengambil foto terbaiknya. (bk/mel)
No comments:
Post a Comment