Monday 20 July 2015

Mencegah Menopause Jadi Momok




Menopause, mungkin sudah banyak dari kita yang mendengar istilah ini, namun tidak sedikit dari kita yang belum mengerti apa sebenarnya menopause itu, bagaimana menopause bias terjadi, apa saja gejala dan tanda yang timbul saat seorang wanita memasuki masa menopause, serta bagaimana menyikapi masa-masa menopause ini.
Menopause merupakan salah satu saat yang paling menentukan dalam kehidupan seorang wanita. Beberapa wanita merasa takut , sementara yang lain malah menunggu-nunggu akan datangnya menopause. Bagi sebagian wanita yang takut akan datangnya menopause karena akan membuat mereka merasa tidak menarik, kesepian, tak berguna dan tak berdaya. Mereka juga berduka karena tak subur dan muda lagi. Bagi sebagian lain, datangnya menopause malah membuat mereka memiliki kesempatan baru dalam hidup secara fisik, emosi, seksual dan spirit. Mereka malah antusias karena “terlepas” dari kewajiban melahirkan dan sindroma pra-haid. Pokoknya, menopause dapat memberikan berbagai macam perasaan kepada wanita. Dari yang tegang dan tidak nyaman sampai lega dan “lepas”.

Pengertian Menopause
Apa arti menopause itu sendiri? Menopause adalah, “suatu waktu di usia pertengahan dimana seorang perempuan mendapat haidnya yang terakhir”. Atau dengan kata lain, “dimana seorang perempuan tidak mendapat haid lagi”. Menopause terjadi ketika ovarium berhenti “melepaskan” sel telur. Sering kali menopause ini terjadi secara gradual. Tetapi kadang kala juga terjadi sekaligus.
Menopouse merupakan kejadian alami yang harus dilalui oleh setiap wanita. Secara mudah, menopause merupakan suatu tahap fisiologis dimana seorang wanita tidak lagi mendapatkan siklus menstruasi. Pada saat menopause, terjadi penurunan produksi hormone estrogen sebagai akibat habisnya folikel (sel telur) dalam ovarium (indung telur). Penurunan hormone estrogen inilah yang memunculkan berbagai gejala dan tanda menjelang, selama serta pasca menopause.
Perimenopause adalah periode gradual yang membuat perubahan menuju menopause. Periode-periode ini dimana seorang perempuan mengalami perubahan tubuh, perasaan dan hormon. Proses ini dapat terjadi perlahan-lahan selama bertahun-tahun. Climacteric adalah kata lain dari waktu dimana seorang perempuan melewati tahun-tahun reproduktif ke non-reproduktif. Pada masa perimenopause , estrogen yang dihasilkan dari indung telur cenderung melambat. Level hormon menjadi fluktuatif (naik turun) yang menyebabkan perubahan sperti halnya yang terjadi pada seseorang ketika memasuki masa remaja. Tetapi bagi banyak perempuan, perubahan-perubahan yang terjadi menuju menopause ini terjadi lebih intens daripada ketika memasuki masa pubertas. Waktu setelah menopause terjadi disebut postmenopause .
Jenis-jenis menopause yang perlu mendapat perhatian adalah, surgical menopause (menopause yang berhubungan dengan pengobatan). Surgical menopause terjadi jika indung telur dipindah atau rusak, misalnya karena kemoterapi. Dalam hal ini, menopause akan terjadi segera tanpa munculnya perimenopause. Lainnya adalah stress menopause. Terjadi apabila perempuan di akhir usia 30-an atau lebih tidak mendapat haid dalam jangka waktu yang lama. Ini dapat disebabkan karena stress, kemoterapi, sedih, bulimia, anemia atau gerak badan yang berlebihan. (nwb/mel)



Jinakkan dengan Yogurt Kedelai 

Yogurt merupakan minuman yang terbuat dari susu. Sehingga berbagai bahan makanan yang bisa menghasilkan susu mampu dijadikan yogurt. Selain susu sapi, susu kedelai ternyata juga bisa dijadikan yogurt. Bahkan yogurt susu kedelai mampu membantu wanita dalam mengalahkan serangan menopause.

"Bagi sebagian besar wanita, menopause adalah siklus tubuh wanita yang cukup merepotkan untuk wanita. Serangan suhu tubuh yang tinggi, perubahan suasana hati yang tidak menentu, hingga gangguan hormonal sangatlah membuat wanita merasa tidak nyaman. Salah satu cara sehat untuk menaklukannya adalah dengan mengonsumsi susu kedelai," terang penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk. "Penelitian menunjukkan bahwa yogurt kedelai mengandung nutrisi yang disebut dengan isoflavon yang diyakini mampu mengatur sistem hormonal wanita. Sehingga efek buruk dari menopause dapat ditangani dengan baik."

Selain dapat meringankan efek buruk PMS dan gejala menopause, yogurt kedelai juga dapat mengurangi risiko kanker payudara. Yogurt kedelai sendiri rendah kalori dengan hanya mengandung 46 kalori dan 2,6 gram lemak per 100 gram. Tidak lupa, kandungan protein dan kalsiumnya juga mampu menguatkan tulang dan jaringan tubuh Anda. (mdk/mel)
 

No comments:

Post a Comment